Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Jum'at, 06 November 2020 | 20:02 WIB
Dokumentasi - Seorang petani menjemur jagung pakan ternak saat panen di kebun miliknya di Desa Lueng Baro, Kecamatan Woyla Barat, Aceh Barat, Aceh. (Antara Aceh/Syifa Yulinnas)

"Sekarang banyak petani menggeluti usaha budi daya tanaman jagung, karena sangat menguntungkan itu," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Desa Bulakan Kecamatan Gunungkencana Kabupaten Lebak Wawan mengaku bahwa warga di desanya itu sebagian besar menjadi petani jagung dengan memanfaatkan lahan milik Perum Perhutani.

Diperkirakan seluas 1.000 hektare lahan tersebut digarap masyarakat untuk ditanami jagung.

Saat ini, dirinya kini panen seluas dua hektare dan bisa menghasilkan pendapatan Rp32 juta dengan produktivitas 4 ton/hektare dan ditampung harga Rp4.000/Kg.

Baca Juga: Pemkab Lebak Sosialisasikan Bebas Kantong Plastik di Pasar Tradisional

"Kami panen jagung selama tiga bulan dengan dua kali musim panen di lahan milik Perum Perhutani," kata Wawan yang juga Kepala Desa Bulakan Kabupaten Lebak. Antara

Load More