Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 02 November 2020 | 07:26 WIB
Badan nelayan di Pandeglang (Bantenhits)

SuaraBanten.id - Puluhan bagan nelayan di Kecamatan Panimbang, Pandeglang, porak-poranda diterjang ombak. Bagan merupakan alat perangkap ikan dari bambu yang dibangun di pinggir pantai.

Heru nelayan Desa Citeureup mengatakan, pada saat bagannya ambruk ia tidak turun melaut.

Karena pada saat itu cuaca sedang ekstrem, esok harinya ia mendengar kabar bahwa bagan miliknya ambruk.

“Ada sekitar 20 bagan yang ambruk, termasuk punya saya,” kata Heru kepada BantenHits.com di pesisir pantai Citeureup, Minggu (1/11/2020).

Baca Juga: Nelayan Kampung Cikadu Hilang Terseret Ombang di Tanjung Lesung Pandeglang

Kini para nelayan pemilik bagan turun ke laut untuk merapihkan bagan. Ada pula, nelayan yang menarik bagan hingga kedaratan menggunakan perahu, terutama bagan apung.

“Ya ini mau turun ke laut, mau rapihin bagan. Mudah-mudahan masih ada yang bisa dimanfaatkan,” imbuhnya.

Sementara nelayan lainnya, Yaya mengatakan, saat gelombang tinggi terjadi, para nelayan yang tengah menunggu bagan berbondong-bondong pulang ke daratan.

Saat ini, gelombang di pesisir Panimbang masih belum normal.

“Jadi pada malam itu (Saat gelombang tinggi) nelayan pada pulang melaut semua, ada juga yang tadinya sengaja tidak melaut,” pungkasnya.

Baca Juga: Akhir Pekan, Hotel di Sejumlah Pantai Pandeglang Penuh Diserbu Wisatawan

Load More