SuaraBanten.id - Buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) kembali melancarkan aksi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker), Kamis, (22/10/2020). Kali ini maksud ribuan massa untuk mendatangi istana presiden tidak terhambat.
TNI-Polri yang mengamankan demo nampak hanya mengawal, tanpa ada penyekatan akses demonstran menuju ke Jakarta.
Ribuan demonstran menuju Istana Presiden melintasi Jalan Daan Mogot secara bergelombang. Mereka mulai memadati jalan Kabupaten dan Kota Tangerang sekira pukul 10.00 WIB.
Kabag Ops Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Ruslan mengatakan, sengaja tak ada penyekatan agar menghindari kericuhan. Setidaknya 320 aparat gabungan TNI dan Polri yang disiagakan di wilayah hukum Kota Tangerang.
"Iya itu memang perintah dari atasan seperti itu. Kita kawal mereka sampai perbatasan, kita biarkan beraspirasi tapi kita pastikan juga mereka tak membuat kerusuhan," ujarnya kepada Suara.com, Kamis, (22/10).
Ia juga menyampaikan, tim saat ini hanya fokus mengawal massa aksi. Meski demikian, ia juga menyoroti massa pelajar yang turut turun aksi hingga berpotensi rusuh hingga 28 Oktober nanti.
"Itu perintah atasan memang. Kita akan pelajar yang mau ikut demo karena melihat kejadian kemarin kericuhan dimulai dari pelajar," ujarnya.
Meski begitu, menurutnya minat pelajar yang ikut unjuk rasa mulai menurun. Hal tersebut terlihat dari jumlah pelajar yang saat ini telah diamankan sebanyak 24 orang.
"Sekarang tidak ada. Hanya ada 1 saja pemuda yang bawa petasan. Itu bisa hubungi Kasatreskrim atau Kabag Humas," ungkap Ruslan.
Baca Juga: Bayi Berlumur Darah Ditemukan di Kuburan Keramat, Diduga Dibuang Orang Tua
Kendati begitu, pelajar yang diamankan tersebut kata Ruslan hanya untuk pendataan saja dan segera dikembalikan ke orang tua.
"Kita paling kita data, setalah kita data nanti kita kembalikan ke orang tua," ujarnya.
Sebelumnya, Polres Metro Tangerang Kota menyatakan pelajar yang tertangkap hendak ikut unjuk rasa tolak UU Omnibus law Ciptaker akan mendapat catatan buruk di Surat Keterangan Catatan Kepolisian. Namun, kata Ruslan itu hanya gertakan saja untuk menakut-nakuti pelajar.
"Gak ada, hanya didata saja. Karena mereka baru mau berangkat jadi kita tahan aja dulu," ungkapnya.
Presidum AB3, Maman Nuriman mengatakan ada sekitar 10 ribu demonstran yang berasal dari gabungan aliansi buruh se-Banten
Para buruh tersebut bergerak mulai dari Cilegon, Serang dan Kabupaten Tangerang. Mereka berkumpul di Kota Tangerang untuk serentak menuju Jakarta.
"Tuntutannya batalkan Omnibus Law atau meminta presiden membuat Perppu," kata Maman.
Berita Terkait
-
750 Petugas Gabungan TNI-Polri Kawal Aksi Buruh di Patung Kuda
-
Tertahan di Patung Kuda, Buruh Nyanyi Indonesia Raya dan Internasionale
-
Ribuan Massa Buruh Melenggang ke Istana Presiden, Pelajar Diamankan Polisi
-
Jokowi Tak di Kantor, Perwakilan Buruh Cuma Bisa Temui Staf Ahli Istana
-
Jambret HP Bocah di Kebayoran Lama, Alasan Tiga Pelajar Ini Gak Disangka
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Rahasia Ekonomi Suku Badui: Kencur dan Jahe Hasilkan Jutaan Rupiah
-
Duo Asing Moncer, Dewa United Bungkam Arema FC di Kanjuruhan
-
Ada Rezeki Nomplok dari DANA Kaget Malam Minggu Ini, Langsung Klaim Link Terbaru
-
Ledakan Dahsyat di Tangsel, Puslabfor Duga Tabung Gas 12 Kg Jadi Pemicu
-
Ultimatum Wali Kota Serang: Potong Dana Bansos PKH, Siap-siap Disikat!