SuaraBanten.id - Hingga kini kepulangan pemimpin Front Pembala Islam atau FPI, Habib Rizieq Shihab ke Indonesia masih jadi misteri. Sejumlah masalah mulai dari perizinan hingga berbagai status hukum yang belum diketahui jadi pengganjal.
Meski demikian hal itu disangkal Ketua DPP FPI Slamet Maarif . Menurutnya, Habib Rizieq tidak memiliki masalah di Arab Saudi.
Bahkan, ia mengatakan hubungan Habib Rizieq dengan pemerintah setempat baik-baik saja. Ia justru menyebut pihak-pihak dari dalam negeri yang mempersulit prosesnya.
“Saya tegaskan kembali Habib Rizieq dengan pemerintah Saudi tidak ada masalah. Bahkan pemerintah Saudi sangat baik terhadap beliau. Justru ada upaya-upaya yang sering dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin menzalimi beliau,” ujar Slamet dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, dikutip Hops.id (jaringan Suara.com), Rabu (21/10/2020).
Baca Juga: Pangeran Arab Saudi Nawaf bin Saad Meninggal Dunia
Ia juga menyinggung perihal pemasangan bendera di kediaman Habib Rizieq di Arab Saudi sekitar tahun 2018 lalu. Menurutnya, Habib Rizieq hanya dimintai keterangan dan tidak ada masalah lagi.
“Setelah dijelaskan Habib Rizieq, tidak ada masalah. Buktinya beliau kembali lagi ke rumahnya. Itu contoh ada pihak-pihak yang ingin membenturkan Habib Rizieq dengan Arab Saudi,” tutur Slamet.
Ia justru menyoroti Kedutaan Besar atau Dubes RI untuk Indonesia, Agus Maftuh terkait pernyataannya mengenai status Habib Rizieq.
Slamet mengaku merasa aneh dengan pernyataan Agus tersebut. Alasannya, jika benar Habib Rizieq bermasalah dengan hukum, kenapa Agus yang merupakan diploma sama sekali tidak mengambil peran.
Dengan alasan ini, Slamet meminta Agus diberhentikan karena menjadi salah satu variabel penghambat kepulangan imam besar FPI.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkan Presiden Joko Widodo Jadi Nama Jalan di Arab Saudi?
“Makanya kemarin kita katakan, sudah Pak Dubes Agus Maftuh gak layak jadi diplomat. Dia terkesan hanya agen intelijen, berhentikan saja,” tegasnya.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden atau KSP, Ade Irfan Pulungan meminta semua pihak di Indonesia untuk menghormati kebijakan Arab Saudi terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan Habib Rizieq.
“Kan harus dibuktikan. Enggak bisa juga seperti itu. Yang jelas saya katakan tadi, jika seseorang dianggap melakukan perbuatan melanggar hukum di negara tertentu, harus tunduk, dia harus patuh hukum di situ. Itu yang harus kita hormati,” ujarnya.
“Saya tidak mau mencampuri persoalan itu. biarkanlah, jika memang ada persoalan hukum yang dialami Habib Rizieq, ya harus diselesaikan. Kan itu menjadi tanggung jawab personal terhadap aturan-aturan atau ketentuan di Arab Saudi,” sambung Ade.
Berita Terkait
-
Momen Haru Eliano Reijnders Siapkan Jersey Nathan Tjoe-A-On yang Hendak Bermain
-
Sikat Arab Saudi, Timnas Indonesia Sejajar dengan Juara 4 Piala Dunia
-
FIFA 'Rayakan' Timnas Indonesia Hajar Arab Saudi: Magis Marselino Ferdinan!
-
Jalan Terjal Timnas Indonesia Akhiri Kutukan 43 Tahun Tak Menang atas Arab Saudi
-
Umroh Gratis dari Raja Salman! 50 WNI Berangkat ke Tanah Suci
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
Terkini
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten