Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 19 Oktober 2020 | 18:33 WIB
Ilustrasi Pelecehan di Transportasi Umum. (Shutterstock)

SuaraBanten.id - Seorang pria berinisial DK (45) jadi sasaran amukan warga di Pasar 10 Ulu Seberang Ulu I Palembang usai terpergok  memegang kemaluan nenek berusia 70 tahun.

Berdasarkan informasi yang diperoleh koresponden Suara.com di lokasi kejadian, kronologi berawal saat korban yang tengah berbelanja bersama cucunya di pasar Kota Palembang itu sekira pukul 11.00WIB.

Mendadak pelaku datang dan mendekat ke korban, memanfaatkan situasi ramai, pelaku lantas beraksi.

"Saya papasan sama pelaku di pasar. Tiba-tiba dia pegang dan langsung kabur," ucap nenek KA kepada wartawan di Polrestabes Palembang, Senin (19/10/2020).

Baca Juga: Kuli Panggul Elus Kemaluan Nenek-nenek di Pasar, Habis Digebuki Babak Belur

Mengetahui itu, korban langsung berteriak sambil mengejar pelaku. Warga yang ada di pasar kemudian menangkap DK hingga dipukuli ramai-ramai.

"Saya teriakin dia sampai ditangkap sama warga. Saya masih trauma akibat kejadian ini dan tidak menyangka bisa jadi korban seperti ini," katanya.

Meski sudah diamankan, DK dalam keadaan mabuk miras itu membantah tuduhan yang mengarah padanya. Ia mengaku terpeleset hingga akhirnya menyentuh kemaluan KA.

"Yang pegang siapa, aku kepeleset. Terus kepegang itu, diteriakin dan dipukul sama warga. Bukan sengaja mau pegang," ucap DK membela diri.

"Aku tadi lagi mabuk alkohol, mabuk tuak juga. Mana tau, nggak terlalu sadar kalau megang-megang itu (kemaluan korban)," ujarnya lagi.

Baca Juga: Remas Kemaluan Nenek di Pasar, Lelaki 45 Tahun Ini Diamuk Massa

Dikonfirmasi wartawan, Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan aksi pelaku. Pelaku dibawa ke Polrestabes usai diamankan warga.

"Diduga pelaku ini serahan warga tentang tindak pidana asusila, korban sudah buat laporan di SPKT Polrestabes Palembang. Selanjutnya sesuai prosedur kami laporan ditangani Unit PPA," kata Irene.

Hingga kini, korban mengaku shock dan masih trauma. Bahkan badanya masih bergetar karena tiba-tiba ada rasa ketakutan.

"Saya harapkan polisi menghukumnya dan memasukan ke penjara,"ucapnya kesal.

Meski begitu, pelaku Darul masih berdalih memegang kemaluan korban hanya faktor insiden. Dia hanya terpeleset dan tidak sengaja saja.

"Saya kepeleset karena licin dan terpegang kemaluan. Apa lagi sangat ramai wajar kalau kepegang orang,"ucapnya berkilah

Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan adanya serahan warga terkait tindak pidana asusila. 

"Benar adanya serahan warga tentang tindak pidana asusila dan korbannya sudah membuat laporan polisi di SPKT Polrestabes Palembang, selanjutnya laporan korban dan pelaku diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang," pungkasnya.

Load More