SuaraBanten.id - Sosok gitalis legendaris Eddie Van Halen adalah orang keturunan Banten. Dari rahim ibunya yang lahir di Banten.
Ibunya Eugenia Van Beers lahir di Lebak pada 21 September 1914.
Pengamat musik Adib Hidayat menyebut, meski Eddie Van Halen memiliki darah Banten tetapi dirinya tidak menemukan khas Banten dalam karya-karyanya.
Hal itu, kata Adib, lantaran Eddie Van Halen tidak pernah tinggal di Banten, Indonesia. Musik Van Halen, lanjut Adib lebih banyak dipengaruhi musik duni dari bapaknya Jan Van Halen.
"Dia kan lahirnya di Belanda ya, pasti pengaruhnya musik dunia dari bapaknya. Video interviewnya banyak kok. Ada dua yang dia mengaku dari Indonesia. Kalau untuk musik dia pindah ke Amerika saat kecil. Di sana tentu pengaruh-pengaruh musik dunia yang berkembang saat itu," kata Adib dihubungi SuaraJakarta.id, Rabu (7/10/2020).
Tetapi lanjut Adib, ada makanan kesukaan Eddie Van Halen khas Indonesia yakni mie goreng buatan ibunya.
Itu dituliskan oleh mantan istrinya Valerie Bertinelli dalam salah satu bukunya.
"Kalau makanan, beberapa kali kayak mie goreng dibuat oleh ibunya," tambahnya.
Adib menyebut, sosok Van Halen sebagai mozartnya gitaris.
Baca Juga: Jejak Kisah Van Halen di Rangkasbitung Banten dan Sosok Eugenia Van Beers
Banyak gitaris di Indonesia menjadikannya sosok panutan setelah Jimi Hendrix.
"Semua gitaris, berapa pun usianya pasti menjadikan dia sebagai mozartnya gitaris. Orang bisa suka main gitar siapapun dia dari Ech Edani, Baron, Ridho Slank, Cella Kotak pasti menjadikan dia sosok panutan setelah Jimmy Hendrix," tuturnya.
"Wajib lah untuk gitaris, walaupun enggak wajib rasanya aneh bahwa salah satu gitaris yang memiliki inovasi dan virtuoso dengan teknis two hand tapping-nya itu enggak diketahui gitaris-gitaris di Indonesia," tambah Adib.
Selain itu, Adib menyebut, Van Halen sebagai icon, inovator dan virtuoso (ahli pemain musik) karena gaya permainanya banyak menginspirasi musik dunia.
Sekali lagi Adib menyebut, kini musisi di Indonesia dan dunia berduka kehilangan sosok gitaris legendaris.
"Tidak hanya gitaris. Tapi banyak musisi Indonesia terutama yang hidup di era 80-90-an di masa kejayaan mereka dan gitaris yang pernah nonton. Rhido Slank pernah dapet handuknya dan Dewa Budjana yang menonton konser terakhirnya," pungkasnya.
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Pekerjakan 583 TKA Ilegal, Kemnaker Denda Perusahaan Banten Rp588 Juta
-
Cerita Julian: 1 Tahun Lagi Bebas, Sudah Siap Buka Lapangan Kerja Lewat Keahlian Baru dari Penjara
-
Fakta Mengejutkan! Lebih dari 400 Kasus HIV/AIDS Serang, Mayoritas Disumbang Kaum Gay?
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit