Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 16 September 2020 | 12:47 WIB
Warga Cilegon tak menyangka dihukum dengan cara tak lazim saat melanggar protokol kesehatan. (Suara.com/Sofyan Hadi)

SuaraBanten.id - Warga Cilegon tak menyangka dihukum dengan cara tak lazim saat melanggar protokol kesehatan. Mereka disuruh baca surat Yassin.

Memasuki hari keenam pemberlakuan PSBB di Kota Cilegon, masih banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan. Hal itu terbukti saat Razia Yustisi yang digelar oleh Polsek Cilegon di Jalan Tb Ismail, Pasar Kelapa, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Rabu (16/9/2020).

Belasan pengendara motor terjaring razia karena kedapatan tidak menggunakan masker saat berkendara.

Bahkan, terpantau banyak pengendara motor yang nekat memutar arah menghindari razia tersebut.

Baca Juga: Tak Pakai Masker, Pria Ini Dihukum Menggantung Peluk Tiang Listrik

Ada yang menarik, biasanya sanksi yang diberikan kepada sejumlah pelanggar protokol kesehatan berupa hukuman push-up, joget atau bernyanyi.

Warga Cilegon tak menyangka dihukum dengan cara tak lazim saat melanggar protokol kesehatan. (Suara.com/Sofyan Hadi)

Tapi kini, Polisi justru memberi sanksi kepada para pelanggar untuk mengumandangkan adzan hingga membaca surat yassin.

Kapolsek Cilegon, Kompol Jajang Mulyanan mengatakan, kegiatan operasi yustisi yang dilakukan untuk membuat masyarakat disiplin dalam protokol kesehatan.

Itu karena makin meningkatnya kasus penularan covid-19 di Kota Cilegon.

Selain itu, diberikannya sanksi untuk membaca surat yassin dimaksudkan agar masyarakat bisa lebih sadar akan bahaya dari covid-19.

Baca Juga: Didenda Gegara Pakai Masker Asal-asalan, Pengendara Adu Mulut dengan Polisi

"Kenapa membaca yassin? Supaya ada efek jera sekaligus mendoakan virus corona di tanah air ini cepat hilang," ucap Kompol Jajang disela-sela kegiatannya.

Ia pun menerangkan, sebelum para pelanggar diberi hukuman membaca ayat suci Al Quran tersebut. Terlebih dahulu mereka akan diarahkan untuk berwudhu.

Selain agar para pelanggar bisa mensucikan diri sebelum memegang mushaf Al Quran, hal itu pula jadi bagian dari protokol kesehatan untuk tetap mencuci tangan.

Warga Cilegon tak menyangka dihukum dengan cara tak lazim saat melanggar protokol kesehatan. (Suara.com/Sofyan Hadi)

"Terlebih dahulu mereka ya harus berwudhu, terus langsung baca yassin," ujarnya.

Tidak berhenti sampai di situ, usai menunaikan sanksi yang diberikan.

Para pelanggar pun diminta untuk mengisi surat pernyataan agar berjanji kedepan akan menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah.

"Kita akan lakukan razia ini satu hari tiga kali dengan target dibeberapa tempat yang disinyalir bisa menimbulkan keramaian," tukasnya.

Sementara itu, salah seorang pelanggar protokol kesehatan, Yudi mengaku lupa membawa masker. Dalihnya, ia terburu-buru untuk menjemput belanjaan di Pasar.

"Lupa bawa, buru-buru soalnya mau jemput belanjaan," ucapnya usai disanksi petugas.

Meski begitu, ia merasa kapok sudah mengabaikan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Kedepan, ia berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.

"Kapoklah. Ntar mah nggak-nggak lagi. Harus pakai masker," tandasnya.

Kontributor : Sofyan Hadi

Load More