SuaraBanten.id - Misteri penemuan makam di Kampung Gunungkendeng, Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak yang berisi jasad tak berkafan akhinya terungkap.
Seperti dikutip Suara.com dari Bantenhits.com, jasad yang dikubur diduga korban pembunuhan itu ternyata adalah bocah delapan tahun berinisial KS.
Dari hasil penyelidikan, penyebab KS tewas diduga karena dianiaya. Mirisnya, pelaku yang telah menganiaya itu adalah pasangan suami istri, IS (27) dan LH (26) yang tak lain merupakan orang tua korban.
"LH memukuli korban sampai kehilangan nyawa," kata Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP David Adhi Kusuma kepada BantenHits.com, Minggu (13/9/2020).
Baca Juga: Geger! Hamil 9 Bulan, Istri Muda Kades di Kalsel Tewas Bersimbah Darah
Setelah kuburan itu ditemukan, polisi langsung melakukan penyelidikan dan menangkap kedua pelaku.
David mengatakan, agar jejak kejahatannya diketahui, pasutri itu sengaja mengubur jasad anaknya.
"Setelah KS meninggal. LH minta tolong ke IS (suaminya) untuk menghilangkan jejak," kata dia.
Akibat perbuatannya, kedua pelaku kini harus meringkuk di penjara. IS dan istrinya dijerat Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 80 ayat (3) dan (4) UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Sebelumnya, warga Kampung Gunungkendeng Desa Cipalabuh Kecamatan Cijaku Kabupaten Lebak dihebohkan dengan kuburan misterius, Jumat, (11/9/2020).
Baca Juga: Dendam Suka Dicela-cela saat Main Game, Imron Bunuh Rekannya Pakai Palu
Peristiwa ini terungkap setelah warga mencurigai gundukan tanah seperti kuburan di TPU Kampung Gunungkendeng. Saat ditemukan, kuburan itu tampak tak biasa daripada umumnya dan kondisinya masih merah atau seperti baru digali.
Petugas Kepolisian Satreskrim Polres Lebak, Polsek Cijaku, Pemerintah Kecamatan dan Desa melakukan pembongkaran dengan warga. Setelah dilakukan penyelidikan atas makam misterius tersebut, polisi akhirnya meringkus pasutri yang dicurigai
pelakunya.
Berita Terkait
-
Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk dengan Kondisi Terlilit Kasur di Bekasi, Diduga Korban Pembunuhan
-
Diduga Dibunuh, Polisi Bongkar Lagi Makam Jasad Kakek UK usai Ditemukan Tewas di Rumah
-
Cekcok Berujung Maut, Wanita Paruh Baya Ditusuk Pedang di Depan Toko Miliknya
-
Diduga Dipaksa Orang Tua, Psikolog Forensik: Dua Anak Lompat dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan Korban Pembunuhan
-
Belum Dijemput Keluarga, Keempat Jenazah Anak yang Tewas di Jagakarsa Masih di RS Polri
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM 8 GB: Harga Sejutaan, Terbaik di Kelasnya
-
Kata Pertama Simon Tahamata Usai Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat
-
Mesin Lebih Besar, Bodi Lebih Kecil, Harga Lebih Murah: Perbandingan Aerox Alpha vs QJMotor AX200S
Terkini
-
Puluhan Siswa SD di Pandeglang Tiga Tahun Belajar di Teras Sekolah, Kadindikpora Ngaku Belum Tahu
-
Industri Ekspor Jawa Barat Terdampak Tarif AS, Solusi Ekonomi Harus Dimulai dari Daerah
-
Industri Ekspor Indonesia Tertakan Tarif AS, Ekonomi Domestik Jadi Keharusan
-
Miris! Tiga Tahun Puluhan Siswa SD di Pandeglang Belajar di Teras Sekolah
-
Ratusan Ojol Kepung Pendopo Gubernur Banten, Tolak 'Ongkos Murah' dan Minta Naikan Argo