SuaraBanten.id - Partai Gerindra di Lebak tak mencium kejanggalan dalam kematian Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat di Serpong, Tangerang Selatan. Gerindra menunggu hasil otopsi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan pihak kepolisian.
Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat meninggalkan dunia di salah satu Hotel di wilayah Tangerang Selatan pada Minggu (6/9/2020) dini hari.
Pria yang juga Sekretaris DPC Gerindra Lebak ini diduga mengalami kelelahan lantaran aktivitasnya padat. Dia dapat serangan jantung.
"Kami menunggu hasil olah TKP dan hasil otopsi saja. Pastinya proses otopsi yang di minta keluarga," kata Ketua DPC Gerindra Lebak Ade Hidayat saat dihubungi, Minggu (6/9/2020).
Gerindra, kata Ade akan selalu mensupport selama proses penyelidikan untuk mengungkap meninggalnya Dindin.
Ade mengajak semua pihak untuk mendoakan agar segala dosanya diampuni.
"Kami hanya ikut memberikan support dan mari kita berdoa semoga almarhum diterima amal ibadahnya, diampuni segala khilaf dan salahnya. Semoga almarhum khusul khotimah," harapnya.
Ade masih mengenang sosok Dindin semasa hidup.
Menurutnya, Dindin adalah kader terbaik partai besutan Prabowo Subianto yang selalu konsisten membela kepentingan rakyat.
Tak hanya itu, ia adalah sosok yang taat beribadah, bahkan jika adzan berkumandang, ia rela meninggalkan dan mendahulukan sholat.
Baca Juga: Foto Jenazah Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat di Balik Selimut Hotel
"Almarhum adalah kader terbaik partai gerindra di Kabupaten Lebak, konsisten untuk setia kepada kepentingan rakyat Lebak. Saya bisa pastikan, beliau adalah orang baik, dengan cita-cita luhurnya. Karena kita sering berdiskusi. Beliau rajin sholatnya. Saat rapat pun adan berkumandang beliau selalu mendahulukan sholat," beber Ade.
Dindin Nurohmat ditemukan tak bernyawa di salah satu kamar Hotel Marilyn, Jalan Raya Serpong Km. 8 No. 1, Kota Tangerang Selatan, Minggu, (6/9/2020) dini hari.
Resepsionis Hotel Marilyn, Tyas membenarkan kematian Dindin. Kendati, dia mengaku tak tahu penyebab kematian Dindin.
"Saya kan Shif pagi mas. Yang tau karyawan shif malam. Saya kerja udah rapih semua. Yang shif malam juga gak ngomong apa-apa langsung pulang," ujarnya kepada SuaraJakarta.id.
Tyas juga enggan mengungkapkan data mendaftarnya atau Check in Dindin di hotel tersebut.
"Kalau itu privasi, kita nggak bisa ngasih data konsumen sembarangan. Tapi kita gak bisa ngasihnya, maaf. Nomor kamar juga nggak bisa," kata dia.
Suasana hotel bintang 2 tersebut nampak biasa saja. Hotel tersebut tetap beroperasi normal.
Saat ini kata Tyas, jenazah Dindin telah dibawa oleh pihak kepolisian untuk diotopsi. Kamar yang ditempati Dindin juga telah dipasangi garis polisi.
Sayang, Suara.com tidak mendapat akses ke lokasi kamar tersebut.
"Sudah dibawa, memang kita minta sama polisi jangan sampai terlihat. Karena lagi ada acara. Kamarnya udah digaris polisi," kata Tyas.
Menurut Tyas, persoalan ini langsung pemilik hotel yang menangani. Namun, saat diminta untuk menemuinya, pemilik hotel sedang tidur.
"Langsung owner yang turun. Tapi dia sedang tidur," kata Tyas.
Hal senada diungkapkan oleh petugas keamanan Hotel Marilyn, Teguh. Dia kompak dengan Tyas, tak ingin membeberkan informasi tentang kematian Dindin.
"Nggak tahu. Tiba-tiba meninggal aja. Kata temen yang shif malem juga nggak dengar suara teriak-teriak di kamarnya," kata dia.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Serpong, AKP Supriyanto mengatakan Dindin memang meninggal di kamar Hotel Marylin. Saat ini jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Eka Hospital untuk diotopsi.
"Iya barusan meninggal. Tapi belum tahu penyebabnya. Sekarang lagi diotopsi," singkatnya.
Kontributor : Saepulloh
Berita Terkait
-
Sinyal Koalisi Permanen, Dasco: Gerindra Selama Ini Nyaman dengan PKB
-
Puan Mengakui Hubungan 'Kakak-Adik' PDIP-Gerindra, Jokowi Ditinggalkan?
-
Gerindra Sebut Kerja Sama Pemerintah-PDIP Terbuka: Prabowo-Megawati Bakal Berkoalisi?
-
Gerindra Kirim Pesan Tegas di Harlah ke-27 PKB: Kita Akan Terus Bersama
-
Prabowo Sebut Gerindra-PDIP Layaknya Kakak Adik, Kode Keras Ajak Megawati Koalisi Atau...
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Gawat! Mayoritas UMKM Masih Informal, Pemerintah Turun Tangan Selamatkan Ekonomi Daerah!
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
Terkini
-
Antisipasi Beras Oplosan di Serang, Disperindag Telusuri Indikasi Timbangan Kurang di Ritel Modern
-
Land Cruiser Ratu Atut Dilelang Rp628 Juta, Pilih Koleksi Bersejarah atau Tahun Lebih Muda?
-
Intip Kondisi Land Cruiser Bekas Ratu Atut, Kilometer Rendah, Interior 'Masih Jos'
-
Kekerasan Seksual di Kota Tangerang Tertinggi di Banten, Pelaku Didominasi Orang Terdekat
-
Gubernur Banten Bakal Temui Pramono Anung, Bahas Permasalahan Kali Angke