SuaraBanten.id - Sebuah video viral di Twitter lantaran menunjukkan sekelompok petugas diduga dari kepolisian secara kasar menyeret dan menahan seorang pria.
Pengunggah menyebut, pria yang ditangkap itu adalah tokoh adat Kanipan Efendi Buhing. Dalam cuitannya, ia juga menuliskan, Efendi ditahan karena berusaha mempertahankan tanahnya sejak tahun 2018 lalu.
"Mengecam aksi represif kepolisian Kalteng @DivHumas_Polri @RimPoldaKalteng menangkap tokoh adat Kanipan Efendi Buhing di rumahnya. Efendi mempertahankan tanahnya sejak 2018 dr ekspansi sawit. @KomnasHAM @BPANusantara @Dandhy_Laksono @walhi_kalteng @jokowi," tulis akun Twitter @kanopimedia.
Dalam unggahan berdurasi 44 detik itu nampak seorang pria mengenakan baju corak aabu-abu putih ditarik secara paksa oleh petugas yang mengenakan seragam lengkap. Dari belakang, nampak pula seorang perempuan yang berusaha menarik Efendi dari tangan para petugas tersebut.
"Efendi bukan penjahat pak, bukan penjahat," teriak salah seorang warga.
Pengunggah juga menulis, penangkapan ini berkaitan dengan Efendi dan sekelompok warga yang terus menolak upaya perluasan kebun sawit.
"Penangkapan Effendi Buhing tersebut, patut diduga terkait gencarnya penolakan yang dilakukan masyarakat adat Laman Kinipan terhadap upaya perluasan kebun sawit PT. Sawit Mandiri Lestari (SML) yang membabat hutan adat milik masyarakat Kinipan," cuit akun @kanopimedia, Rabu (26/8/2020).
Pengunggah menyampaikan, sebelum penangkapan, eskalasi kekerasan, teror dan berbagai bentuk intimidasi diterima oleh masyarakat adat Laman Kinipan. Intimidasi itu seperti diantaranya penebangan hutan, penggusuran lahan, upaya mengkriminalisasi kepala desa, penangkapan 4 orang warga, hingga penangkapan Riswan.
Video ini sudah di-retweet ratusan dan disukai ribuan orang itu mendapatkan kecaman dari warganet Twitter. Tidak terkecuali seorang tokoh Nahdlatul Ulama, Ayang Utriza Yakin.
Baca Juga: Serukan Boikot Impor Produk AS, Pemimpin Iran Posting Cuitan Pakai iPhone
"Ini melanggar HAM! Mana @KomnasHAM. Tanah adat wajib dilindungi. Kenapa perkebunan kelapa sawit terus diperluas? Membela investor, tapi menghancurkan ekosistem? @DivHumas_Polri jadi alat segelintir orang kaya! Negara, ke mana ini? Hak rakyat di mana?" ujar Ayang melalui Twitternya.
Hingga saat ini pihak kepolisian maupun yang terkait belum memberikan keterangan berkaitan dengan adanya video yang sudah tersebar tersebut.
Berita Terkait
-
Serukan Boikot Impor Produk AS, Pemimpin Iran Posting Cuitan Pakai iPhone
-
Makjleb! Cara Menolak Teman yang Mau Pinjam Uang, Bikin Tukang Utang Trauma
-
Messi Mau Pergi dari Barcelona, Trending Twitter hingga Fans Barca Ngamuk
-
Mengaku Tak Paham Cara Pakainya, Warganet Ini Jual iPhone 8 Plus Rp 980.000
-
Viral di Twitter, Pasar Beringharjo Jual Barang Etnik yang Lucu dan Menarik
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
5 Poin Penting Kasus Dugaan Asusila Brigadir HA Polres Cilegon dengan Mahasiswi
-
Zona Industri Cikande Hijau Kembali: Satgas Nyatakan 22 Pabrik Bebas Radioaktif 100 Persen
-
Curanmor Marak! Ini Tips Kapolres Tangerang Agar Motor Anda Aman
-
Sudah Beristri, Oknum Polisi Polres Cilegon Kepergok Mesum dengan Mahasiswi hingga Dipatsus
-
Ratusan Juta Pajak Kendaraan Nunggak, Mobil Para ASN di Serang Kena Stiker Belum Bayar Pajak