SuaraBanten.id - Pemerintah Kota Surabaya membantah Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya Widodo Suryantoro positif virus corona. Namun saat ini pelayanan publik di Gedung Siola Surabaya ditutup.
Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Irvan Widiyanto mengatakan gedung ditutup karena sedang menjalankan protokol kesehatan.
"Itu Hoax. Tidak menutup kemungkinan kita lakukan perbaikan-perbaikan terkait dengan sirkulasi, ventilasi sehingga terkait dengan protokol kesehatan betul-betul diterapkan disana," kata Kepala BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto, Selasa (25/8/2020).
Menurut Irvan, pihaknya memang menaruh perhatian lebih pada Gedung Siola. Apalagi, di sana merupakan tempat pelayanan publik.
Sehingga untuk memastikan keamanan pihaknya perlu rutin melakukan assessment atau penilaian.
Kemudian, penyemprotan disinfektan juga terus dilakukan.
"Termasuk juga yang terpenting di sini penilaian terkait dengan sarana dan prasarana yang ada disana," tambahnya.
Selain itu, Irvan menyebut pihaknya juga melakukan pemeriksaan massal pada seluruh karyawan di sana. Pemeriksaan sudah berlangsung sejak kemarin. Tes swab dilakukan pada seluruh karyawan.
"Ini juga perhatian dan perintah Ibu Wali Kota, untuk menjamin seluruh karyawan dan karyawati khususnya yang berada di Gedung Siola, jadi dilakukan pemeriksaan kesehatan semuanya. Dan termasuk juga swab," terang Irvan.
Baca Juga: Demo Omnibuslaw, Buruh Surabaya Letakkan Keranda Mayat depan Kantor DPRD
Tutupnya pelayanan tatap muka itu dimulai sejak Senin (24/8/2020) kemarin.
Rencananya, hal itu bakal berlangsung selama 14 hari ke depan.
Selama diliburkannya pelayanan tutup muka, warga saat ini diarahkan melalui online.
Apalagi, pengurusan secara online bisa dilakukan warga lewat berbagai laman khusus yang disediakan Pemkot Surabaya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Pelatih Persebaya Surabaya Jajal Kemampuan Semua Pemain saat Laga Uji Coba
-
Surabaya Terapkan Jam Malam, Lindungi Generasi Muda dari Kekerasan dan Kriminalitas
-
Bungkam Western Australia All Star, Tanda Chemistry Persebaya Sudah Matang?
-
MenPAN-RB: Surabaya Pionir Reformasi Birokrasi Masa Depan Indonesia
-
Menhub Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Belum Final
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Gudang BBM di Tangerang Kebakaran Diduga Karena Dinamo Overheat, Lima Orang Jadi Korban
-
Ketua DPRD Desak Kasus Pelecehan Seksual SMAN 4 Serang Diproses Hukum: Damai Tidak Cukup!
-
Spesifikasi Khusus Nan Menarik Fujifilm XT30
-
Dinkes Serang Sebut Rawat Jalan DBD di Rumah Bisa Berujung Maut, Begini Penjelasannya
-
Upaya Damai Bisa Berujung Pidana, Pihak yang Halangi Kasus SMAN 4 Serang Terancam 5 Tahun Penjara