SuaraBanten.id - Sebanyak 43 buruh di Kota Tangerang, Banten positif corona. Mereka dari sumber penularan COVID-19 dari klaster pabrik di sana.
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengingatkan para pengusaha dan buruh lebih waspada dalam bekerja.
"Pada kesempatan ini saya ingatkan kepada pegawai untuk terus jaga diri sesama dan kota Tangerang saat ini banyak terjadi peningkatan jumlah paparan covid, juga kluster baru pabrik 43 orang (positiv Covid-19)," ujar Wali Kota, Senin, (24/8/2020).
Wali Kota Tangerang 2 periode ini mengungkapkan kalau pabrik di Kota Tangerang saat ini telah lalai dalam penerapan protokol kesehatan.
Baca Juga: Sering Dikritik Media Asing soal Corona, Jokowi Pesan Ini ke Kabinetnya
Sehingga imbasnya, banyak karyawan pabrik yang terpapar Covid-19.
"Kemarin saya cek pabrik, mereka laksanakan protokol. Tapi ternyata ada cuci tangannya salah asal basah dan asal pake sabun," ungkapnya.
Arief pun mengistruksikan kepada Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang untuk segera melakukan monitoring.
"Kepada Disnaker untuk hari ini sweaping kembali ke perusahaan pasti kan mereka menerapkan protokol. Dilihat alurnya," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnaker Kota Tangerang, Asep Rahmat mengaku pihaknya rutin melaksanakan monitoring.
Baca Juga: Bisa Bertahan 21 Hari, Virus Corona Makin Banyak Ditemukan di Daging Beku
Kegiatan ini telah berjalan sejak 1 bulan lalu dan masih dilakukan hingga saat ini.
"Dari awal bulan kemarin juga sudah, cuma kan karena saking banyaknya perusahaan mungkin hari ini baru mau mulai lagi," ujarnya.
Menurut Asep, sejauh ini pabrik yang ada di Kota Tangerang telah melaksanakan protokol kesehatan. Mulai dari physical distancing, cucu tangan, meletakkan poster atau pengumuman yang berkaitan dengan protokol kesehatan.
"Sampat saat ini semua sudah melaksanakan protokol kesehatan belum ada yang melanggar," pungkasnya.
Kontributor : Irfan Maulana
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Program Special BRIguna Dalam Rangka HUT ke-129 BRI: Tersedia Suku Bunga Mulai dari 8,129%
-
Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen