Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 18 Agustus 2020 | 16:40 WIB
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. [Suara.com/Deni]

SuaraBanten.id - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya prihatin dan berbelangsungkawa terkait banyaknya warga Lebak yang menjadi korban akibat tersambar petir.

Total 23 warga Lebak menjadi korban tersambar petir sedang menyaksikan pertandingan sepakbola menyambut HUT RI ke-75, Senin (17/8/2020) kemarin.

Iti mengatakan, kejadian tersebut tak bisa diprediksi. Lantaran fenomena alam dan diluar kuasa manusia.

"Tapi kan itu diluar kuasa (manusia), (itu) kuasa Allah. Saya juga ikut prihatin dan (semoga) bisa menjadi pembelajaran di masyarakat," ujarnya di Pendopo KP3B, Kota Serang, Banten, Selasa (18/8/2020).

Baca Juga: Bertambah, Korban Kritis Tersambar Petir di Lebak Jadi Lima Orang

Kekinian korban kritis akibat tersambar petir bertambah menjadi lima orang. Kelimanya kini dirawat di RS Pelabuhan Ratu, Sukabumi.

Mereka dilarikan ke RS Pelabuhan Ratu lantaran jarak yang lebih dekat dibandingkan dengan RS Malingping milik Pemprov Banten.

Sementara untuk korban luka ringan masih mendapatkan perawatan di Puskesmas Cilograng, Kabupaten Lebak.

"Lima orang dibawa ke RS Pelabuhan Ratu yang kritis. Yang lainnya luka ringan, dan berat. Yang luka ringan di Puskesmas kita. Total ada 23 yang kena petir," jelas Bupati Iti.

Sosialisasi Warga

Baca Juga: Masih Hidup usai Tersambar Petir, 4 Warga Ini Alami Pusing dan Nyeri Badan

Iti menambahkan pihaknya telah melakukan sosialisasi dan himbauan ke warga, baik melalui kepala desa, camat hingga terjun langsung ke masyarakat agar tidak berkerumun.

Namun warga merasa wilayahnya zona hijau, tetap melakukan aktivitas yang menyebabkan kerumunan massa.

Bahkan larangan berkerumun hingga penerapan protokol kesehatan di Kabupaten Lebak sudah diatur melalui Perbup nomor 28 tahun 2020.

Jika ada masyarakat yang tidak mengenakan masker, akan didenda Rp 150 ribu. Sedangkan bagi perusahaan yang tidak menerapkan protokol kesehatan didenda Rp 25 juta.

"Kita sedang melakukan uji coba Perbup 28 tahun 2020 sebetulnya. Hal itu juga, menghindari kerumunan. (Semoga peristiwa ini) bisa menjadi pembelajaran di masyarakat untuk menaati Perbup yang kita keluarkan untuk kepentingan bersama," jelasnya.

Para korban tersambar petir saat dievakuasi ke Puskesmas Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten. [Ist]

Tiga Tewas

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 23 warga Desa Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten, tersambar petir.

Insiden itu terjadi pada, Senin (17/8/2020), sekitar pukul 16.30 WIB.

Sebelum kejadian, ratusan warga menyaksikan pertandingan sepakbola untuk merayakan HUT RI ke-75.

Kemudian hujan disertai petir turun. Nahas petir menyambar puluhan warga Lebak.

Tiga korban kritis dilarikan ke RS Pelabuhan Ratu, yaitu Suryani (24) warga Desa Lebaktipar, Didin (20) warga Desa Pasirbungur dan Siti Patimah (23) warga Desa Girimukti.

Sedangkan, warga yang mengalami luka ringan sebanyak 17 orang dan kini mendapat perawatan di Puskesmas setempat.

Sementara korban tewas akibat tersambar petir di Lebak berjumlah tiga orang, yakni Irpan (16) warga Desa Cikatomas, Subadri (50) warga Desa Girimukti, dan Ajid (17) Desa Pasirbungur.

Load More