SuaraBanten.id - Seorang wanita berinisial DW (29) menjadi korban penganiayaan SI, istri Anggota DPRD Banten. Penganiayaan tersebut dilakukan di pusat perbelanjaan yang berada di Kota Serang.
DW menjadi korban cakaran dan pemukulan oleh SI. Namun saat dihubungi, DW menolak untuk menceritakan peristiwa yang dialaminya.
"Hubungi pengacara saya saja ya, semua nya sudah dikuasa kan ke beliau. (Bisa cerita kronologisnya) enggak bisa," kata korban DW melalui pesan singkatnya, Senin (20/07/2020).
Kuasa hukum DW, Taha Haji Musa, saat dihubungi, menceritakan peristiwa yang terjadi pada Kamis (16/7/2020) sekitar pukul 16.30 WIB.
Baca Juga: Sikap DPRD Banten Belum Jelas Soal Hak Interpelasi Pemindahan RKUD
Dugaan sementara, penyebabnya karena DW pernah menjadi pacar atau selingkuhan suami pelaku di tahun 2015 lalu. DW dengan suami SI sempat berpacaran selama tiga bulan di tahun 2015. Namun kini, DW sudah menikah resmi dengan suami sahnya.
"Dulu masih gadis, itu sempat pacaran sama suaminya pelaku, itu sudah lama tahun 2015. Itu berjalan selama tiga bulan, tapi udahan tahun 2015. (DW) sudah menikah," kata Taha.
Dia mengemukakan, suami SI memang pernah berkata ke istri pertamanya itu mengenai niatannya akan menikahi DW. Namun seiring berjalannya waktu, niat tersebut tidak terwujud. Suami SI dengan DW hanya berpacaran selama tiga bulan saja.
"Suaminya pelaku ini sempat mengucap kalau mau menikah sama DW ini," terangnya.
Taha juga memastikan, jika pelaku kliennya merupakan istri Aanggota DPRD Banten yang diketahui meruapakan warga Kabupaten Tangerang.
Baca Juga: 85 Anggota DPRD Banten Jalani Rapid Test Virus Corona, Ada yang Menolak
"Iya betul dia anggota DPRD Banten. Pelaku warga Citra Raya, Kabupaten Tangerang," jelasnya.
Sementara itu, kasus penganiayaan antara mantan pacar suami orang dengan istri sah tersebut sudah dilaporkan ke Polres Serang Kota, berdasarkan surat laporan polisi bernomor TBL /220/VII/RES.1.11/2020/Banten /Resta Serang tertanggal 17 Juli 2020 ini diterima oleh kepala SPK Ipda Suwarto.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
-
Pantau Quick Count Airin Kalah, Hasto PDIP Sebut Ada Anomali Pilkada Banten Akibat Intimidasi Kekuasaan
-
Ada Mertua Beby Tsabina, Surat Suara Pilkada Banten 2024 Jadi Bahan Olok-olokan: Bahaya Banget Track Recordnya
-
Airin Iri Andra Soni Diendorse Prabowo, Singgung Kiprah Pemenangan Pilpres di Banten
-
Nyoblos di TPS 15 Sutera Nerada Tangsel, Airin: Allah Berikan yang Terbaik
-
Ikut Gembira Guru Supriyani Divonis Bebas, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Mudah-mudahan Ini Kasus Terakhir
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen
-
5 Produk yang Dijual di Blibli