SuaraBanten.id - Motif AA sebagai donatur dan EJ sebagai koordinator dalam kegiatan santunan bodong yang sempat menghebohkan warga Pandeglang hingga kini belum terpecahkan. Kedua orang yang diduga sebagai pelaku utama dalam kegiatan santunan ribuan anak yatim hingga mengakibatkan mereka terlantar dan kelaparan pun belum diketahui keberadaannya.
Namun, tersiar kabar jika sosok AA donatur dalam kegiatan santunan anak yatim-piatu bodong itu mulai terungkap. Berdasarkan informasi yang didapat, jika AA diketahui menjalankan 'praktik uka-uka' alias penarikan uang gaib.
Setelah kegiatan santunan bodong beberapa waktu lalu di Desa Cigondang, Kecamatan Labuan keberadaan AA yang tercatat sebagai warga Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang dan EJ warga Kecamatan Labuan tidak diketahui keberadaannya.
Kepala Desa Mekarsari Sukarna Jaya tak menampik kabar adanya dugaan jika AA menjalankan praktek penarikan uang secara gaib. Informasi tersebut didapat Sukarna dari warganya sendiri. Selain itu, dia juga mendapatkan informasi jika AA juga memiliki bisnis yang tidak jelas.
Baca Juga: Kisah Sedih Anak Yatim-Piatu Tahan Lapar karena Jadi Korban Santunan Bodong
"Pekerjaan sehari harinya saya tidak tahu persis. Tapi menurut informasi dari warga, katanya bisnis yang tidak jelas. Katanya begitu (praktik uka-uka). Karena 'uka-uka' dan uang gaib itu kayak satu kesatuan," kata Sukarna melalui pesan singkat kepada Suarabanten.id, Kamis (16/7/2020).
Namun, Sukarna tak mengetahui keterkaitan motif kegiatan santunan anak yatim-piatu dengan praktik uka-uka. Sukarna menyarankan untuk mengkonfirmasi ihwal tersebut kepada yang bersangkutan.
"Waduh, kalau mengenai itu tanya aja ke beliau saya kurang paham," katanya.
Pun dia juga tidak mengetahui terkait kegiatan santunan tersebut karena AA tidak melakukan koordinasi. Ia baru tahu rumahnya di datangi Ketua RT yang hendak membakar rumah AA, lantaran kecewa telah dibohongi dalam kegiatan santunan tersebut.
"Emosinya seperti itu (mau bakar rumah) tapi nggak jadi, masalahnya mereka pulang dari sana Labuan, para RT datang ke rumah. Jujur saja saya juga nggak ada konfirmasi dari pihak-pihak yang akan mengadakan santunan itu," katanya.
Baca Juga: Ribuan Yatim Piatu Jadi Korban Santunan Bodong, Polisi Lakukan Pulbaket
Emosi warga nampak tak terbendung setelah mereka pulang dari kegiatan tersebut karena tidak diberikan makan termasuk mereka di bohongi dengan kegiatan tersebut hingga kelaparan karena ditelantarkan.
"Jadi mereka di sana seharian nggak dikasih makan, mungkin emosi termasuk RT-nya. Mereka ke rumah kata saya jangan (dibakar rumahnya) karena ada yang berwenang dalam hal ini, kita laporkan saja ke Polsek setempat," katanya.
Diberitakan sebelumnya, ribuan anak yatim piatu dari sejumlah kecamatan di Pandeglang, Banten, menjadi korban santunan bodong.
Ada dua orang panitia yang terlibat dalam pengumpulan anak yatim tersebut. Mereka adalah EJ warga Cigondang dan AA warga Kecamatan Panimbang.
Berdasarkan informasi, awalnya mereka diundang oleh panitia tersebut dan dikumpulkan di Masjid Jamiatul Iqro. Namun hingga Minggu (12/7/2020) sore, panitia tak kunjung datang. Ribuan anak yatim piatu itu pun harus pulang dengan tangan kosong, kecewa, sedih dan kelaparan.
Kontributor : Saepulloh
Berita Terkait
-
Kronologi 3 Siswa SDIT ICMA Dipulangkan Paksa Gegara Nunggak Biaya Sekolah Rp42 Juta
-
Riwayat Pendidikan Rizki Natakusumah, Suami Beby Tsabina yang Jadi Perhatian Gegara Dinasti Politik
-
Heboh! Dinasti Pandeglang vs Dinasti Jokowi, Netizen: "Pantes Negeri Gak Maju"
-
Dijuluki 'Kaesang versi Pandeglang', Segini Harta Kekayaan Rizki Natakusumah
-
Gabungan Harta Kekayaan Mertua Beby Tsabina, Dituding Bangun Politik Dinasti
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
Terkini
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen
-
5 Produk yang Dijual di Blibli
-
Angka Pengangguran Turun, Helldy Agustian Klaim Terendah Sejak Cilegon Berdiri
-
TPA Rawa Kucing Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Seperti Batu Bara
-
Pj Wali Kota Tangerang Intruksikan PUPR Bangun Turap di Wilayah Rawan Banjir