SuaraBanten.id - Kapten kapal tanker berkewarnegaraan Pakistan berinisial MR dinyatakan positif Covid-19. Kepastian tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Cilegon Dana Sujaksani pada Kamis (02/06/2020).
Kejadian itu bermula ketika MR membawa kapal untuk melakukan bongkar muat di Depo Pertamina Cilegon pada 26 Juni 2020 lalu. Sebelumnya MR bersama kru kapal lainnya sudah melakukan rapid test oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Merak dan hasilnya negatif. Berdasarkan hasil tersebut, kapal tanker diberikan izin bongkar muat dan awaknya pun diperbolehkan turun ke darat.
"Itu adalah kapten kapal yang mengangkut bahan Pertamax ke Pelabuhan Pertamina. Tanggal 26 Juni kapal merapat, itu tugas KKP memeriksa dan clear, semua awak termasuk dia ini (MR) clear, tidak terpapar sehingga boleh turun dari kapal," katanya.
Selanjutnya, pada 27 Juni 2020, yang bersangkutan pun menginap di Hotel Royal Krakatau, Kota Cilegon. Sementara kru kapal yang lainnya tetap berada di atas kapal.
Baca Juga: Angka Kesembuhan Capai 44 Persen, Vaksin Virus Corona Tersedia Desember
Saat MR berniat pulang ke negaranya pada 30 Juni 2020. Ia merasa tidak ada gejala Covid-19 dan hasil rapid test-nya negatif. Lantaran itu, dia merasa percaya diri untuk melakukan test PCR pada 28 Juni 2020 atau dua hari sebelum kepulangannya ke Pakistan.
"Tanggal 30 (Juni) dia sudah pede walaupun belum ada hasil (PCR), dia berangkat ke bandara, ketika sampai bandara baru keluar kabar kalau dia positif (Covid-19) dari Laboratorium Kimia Farma. Kebetulan juga pesawatnya di-cancel yang ke Qatar (menuju Pakistan) kan lewat Qatar," terangnya.
Karena mendapat kabar positif dan penerbangannya dibatalkan, MR memutuskan kembali menginap di Hotel Royal Krakatau di Kota Cilegon. Kemudian pada Rabu (1/7/2020) sore, dia dijemput tim gugus tugas covid-19 untuk dibawa ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta.
Tim Gugus Tugas Perpecatan Penanganan Covid-19 Kota Cilegon mengaku tahu asal mula MR bisa terpapar Virus Corona. Karena berdasarkan hasil tracking yang dilakukan, dia tidak berinteraksi dengan orang luar, selain anak buah kapal (ABK). Bahkan, selama menginap di hotel, dia hanya bertemu dengan agen Pertamina yang mengurusinya.
"Untungnya di (hotel) Royal tidak ada kontak dengan karyawan (hotel). Jadi yang ngurusi si agen ini. Jadi agen ini yang kontak dengan si beliau. Orang perusahaan Pertamina, cowok. Royal langsung tracking, takut terpapar. Bisa jadi inkubasi, tapi dari mana inkubasinya. Tapi dia enggak ada kontak sama orang lain," jelasnya.
Baca Juga: Wali Kota Risma Larang Positif Corona Ikut UTBK di UNAIR, UPN dan ITS
Kontributor : Sofyan Hadi
Berita Terkait
-
Perkuat Ketahanan Energi, Emiten Humi Tambah Satu Kapal Tanker
-
Punya Ratusan Kapal, PIS Pastikan Distribusi Energi Nasional Tanpa Hambatan
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Kapal Pertamina Trans Kontinental Resmi Beroperasi di Perairan Internasional
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Kredit Tetap Tumbuh Sepanjang 2024, J Trust Bank Catatkan Pertumbuhan Positif
-
Rahasia Sukses Papua Global Spices: Ubah Pola Pikir, Raih Pasar Global
-
Pengamat Kritisi Gaya Komunikasi Prabowo hingga Sebut Dedy Corbuzier Buzzer
-
Pengamat UMT Bahas Kebijakan Tata Kelola Elpiji 3 Kilogram, Soroti Sosialisasi di Masyarakat
-
Sasadu Leather: Karya Anak Bangsa Menuju Pasar Internasional Atas Dukungan BRI UMKM EXPO(RT) 2025