Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Muhammad Yasir
Minggu, 21 Juni 2020 | 19:41 WIB
Dua korban penembakan oleh sekelompok orang bersenjata di kawasan cluster Australia kompleks perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, Banten, Minggu (21/6/2020), adalah satpam dan pengemudi ojek online. [kolase Suara.com]

SuaraBanten.id - Aksi penyerangan serta penembakan yang dilakukan oleh sekelompok orang di cluster Australia kompleks perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, Minggu (21/6/2020), diduga akibat urusan utang-piutang.

Penyerangan tersebut diduga akibat adanya urusan utang-piutang antara kelompok JK dengan salah satu penghuni cluster Australia bernama Nus Kei.

Berdasar informasi yang diterima Suara.com, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu sekitar pukul 11.30 WIB.

Awalnya, sekelompok orang diduga anak buah JK menggunakan kendaraan Toyota Agya memaksa masuk cluster Australia.

Baca Juga: Diduga Kelompok JK, Polisi Buru Pelaku Penembakan Green Lake City

Mereka sempat menodongkan senjata api jenis pistol kepada salah satu petugas keamanan alias satpam di lokasi.

Seusai melakukan penodongan, dua kendaraan mobil lainnya ikut masuk ke kawasan cluster Australia mengikuti kendaraan Toyota Agya. 

Kemudian, salah satu satpam mencoba melaporkan kepada rekannya untuk meminta bantuan.

Pada saat yang bersamaan, satpam tersebut menutup pintu gerbang keluar cluster Australia.

Nahasnya, sekelompok pelaku bersenjata itu itu justru menabrak pintu gerbang dan salah satu satpam saat hendak keluar cluster Australia.

Baca Juga: 4 Fakta Kelompok Bersenjata Serbu Green Lake City, Tembak 2 Orang

Bahkan, salah satu petugas keamanan menjadi sasaran tembak hingga melukai jempol kakinya.

Berdasar informasi yang sama, kelompok bersenjata yang diduga anak buah J Kei itu sempat membawa bensin dan berupaya membakar rumah milik Nus Kei.

Namun, hal itu tak terjadi lantaran salah satu warga melihat kejadian tersebut hingga para pelaku meninggalkan lokasi.

Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya belum dapat memastikan siapa pelaku dan apa motif kelompok bersenjata tersebut melakukan aksi penyerangan.

Sebab hingga kekinian para pelaku masih dalam pengejaran polisi.

"Masih lakukan pengejaran. Nanti kalau sudah tertangkap baru bisa tau siapa pelakunya dan modusnya," kata Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (21/6/2020).

Load More