Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Jum'at, 19 Juni 2020 | 09:24 WIB
Ilustrasi mayat. [Antara]

SuaraBanten.id - Pria berinisi M (23) yang sehari-hari bekerja sebagai office boy (OB) di salah satu apartemen di Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten meninggal secara tragis.

Pria itu mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri lantaran depresi karena dipecat dari tempat kerjanya. Mirisnya, cara yang digunakannya adalah dengan menggorok leher sendiri serta menyayat pergelangan tangan.

Menurut keterangan kakak korban Febriana (35), adiknya itu menyayat lehernya menggunakan cutter di kediamannya Gang Masjid, Buaran, Kecamatan Serpong, pada Kamis (18/6/2020).

Saat itu, kata Febriana, dirinya sedang membeli gado-gado pesanan M di Pondok Benda, Pamulang. Namun setalah pulang adiknya tersebut sudah tak bernyawa.

Baca Juga: Tak Punya Penghasilan karena Pandemi Corona, Sopir Bajaj Bunuh Diri

“Baru saya tinggal pesan gado-gado dan pergi ke Pondok Benda, saat pulang sudah banyak orang. Adik saya meninggal dengan sayatan penuh dengan darah. Dia seminggu yang lalu itu dipecat, katanya. Namanya bocah (anak) laki-laki, nggak kayak bocah perempuan bisa curhat apa gitu kan. Dia mah dipendam kali,” ujar Febriana sebagaimana dilansir Bantennews.co.id (jaringan Suara.com).

Informasinya, M sangat dekat dengan kakaknya Febriana. Mereka berasal dari keluarga di daerah Jawa Barat. Diduga akibat dipecat dari tempat kerjanya, M nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Sementara itu, Kapolsek Serpong AKP Supriyanto belum dapat memberikan keterangannya terkait peristiwa tersebut.

“Saya cari info dulu ya,” kata Supriyanto.

Baca Juga: Studi: Kesepian dapat Sebabkan Depresi yang Berujung Pemikiran Bunuh Diri!

Load More