SuaraBanten.id - Misteri meninggalnya dua anak dengan bapaknya di sebuah rumah yang berada di Kampung Sukamantri Desa Gembong Kecamatan Balaraja Kabupateng Tangerang perlahan mulai terkuak.
Petugas dari Polresta Tangerang mendapatkan penjelasan dari Tim Medis RSUD Kabupaten Tangerang terkait kematian R (37) bersama dua anaknya NC (14) dan GAR (3).
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Sam Indradi mengatakan, berdasarkan hasil autopsi, R dan putra pertamanya NC meninggal karena jeratan tali.
Namun yang menjadi pembeda, adanya temuan sperma pada jenazah R. Lazim diketahui, sperma, kotoran dan lidah yang menjulur menjadi tanda-tanda pada orang bunuh diri.
Baca Juga: Ayah Gantung Diri usai Bunuh Dua Anaknya, R Diduga Sempat Cekcok sama Bini
“R meninggal karena ada jeratan di leher dan tulang patah dan ikatannya menunjukkan korban bunuh diri dan (petunjuk lain) juga ada sperma yang keluar dari tubuh,” kata Ade seperti dilansir Bantenhits.com-jaringan Suara.com pada Jumat (12/6/2020).
Gambaran berbeda terungkap dari hasil autopsi NC. Ade menyebut, jika NC kehabisan nafas yang diduga karena jeratan tali. Sementara balita GAR yang ditemukan dalam tong air, paru-parunya dipenuhi air.
Dengan demikian, Ade mengemukakan dari hasil penyelidikan sementara, R diduga bunuh diri setelah membunuh dua anaknya.
“Penyebab R nekat melakukan aksinya itu lantaran permasalahan rumah tangga dengan istrinya. Sejak pertengahan puasa saudara R sering cekcok mulut,” katanya.
Untuk diketahui Warga Balaraja dikejutkan dengan ditemukannya satu keluarga, yang terdiri ayah berinisial R (37) dan dua anaknya yang masih di bawah umur yakni NC (14) dan balita GAR (sebelumnya ditulis AR, 3), dalam kondisi tewas pada Kamis, 11 Juni 2020.
Baca Juga: Ayah Bunuh 2 Anak Setelah Berkelahi dengan Istri, Lalu Gantung Diri
R di temukan tewas dengan posisi tergantung di dalam kamar, sedangkan NC tewas terlentang dengan leher terjerat tali. Sementara balita GAR ditemukan tewas di dalam tong air yang berada di kamar mandi.
Berita Terkait
-
Ayah dari 87 Anak, Pria Ini Siap Tur Dunia Donasi Sperma
-
Tewasnya Satu Keluarga di Ciputat Masih Misterius, Polisi: Ketiga Mayat Ada Luka di Leher
-
Satu Keluarga di Tangsel Tewas Bersamaan, Jenazah Fadli Dikubur Terpisah dari Makam Anak-Istri, Kenapa?
-
Review Jujur Maia Estianty Makan Shirako, Sperma Ikan yang Kaya Manfaat
-
CEO Telegram Pavel Durov Jadi Donor Sperma untuk 100+ Anak, Kini Buka Program Fertilisasi Gratis
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam