SuaraBanten.id - Kendaraan keluar dan masuk Kota Serang, Banten tidak lagi diperiksa menggunakan standar wabah virus corona. Bahkan posko check poin penanganan virus corona di sana sepi dan kosong melompong.
Selain itu lalu lintas kendaraan baik dari luar Kota Serang kian longgar untuk melintas dan memasuki Kota Serang yang merupakan Ibu Kota Provinsi Banten.
Pantauan BantenNews.co.id (jaringan Suara.com) di beberapa titik check point di Kota Serang, jarang terlihat penyekatan dan pengecekan kendaraan. Padahal volume kendaraan semakin mendekati Hari Raya Idul Fitri semakin meningkat.
Jika biasanya jalan raya terlihat lengang, mendekati hari raya kendaraan mulai padat terutama mulai pukul 12.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Baca Juga: Pasien Virus Corona di Batam Tembus Ratusan Orang!
Kendaraan dari luar Kota Serang yang keluar dari Tol Serang Timur dan sekitarnya yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Sumurpecung, Kota Serang, tampak leluasa untuk melintas.
Titik check point di pintu Tol Serang Timur terlihat petugas berjaga. Namun demikian posisi petugas tidak melakukan pengecekan kendaraan yang melintas di exit tol Serang Timur. Beberapa kendaraan plat B dan F sebelmnya tampak ragu untuk melintas, namun karena tidak ada pengecekan mereka tetap melintas tenang memasuki Kota Serang.
Posko check point yang berada di depan Kota Serang Baru (KSB) jarang terlihat melakukan pengecekan kendaraan dan penumpang.
Akibatnya, kendaraan plat B dan kendaraan yang berasal dari zona merah yang keluar dari Tol Serang Timur sangat leluasa memasuki Kota Serang. Pihak dari Satlantas Polres Serang Kota belum memberikan penjelasan. Pertanyaan wartawan tak direspons.
Pemandangan berbeda ketika memasuki wilayah Cilegon. Pengendara akan mendapati pengecekan begitu pengendara keluar dari Tol Cilegon Timur maupun Tol Cilegon Barat hingga exit Tol Merak.
Baca Juga: Pasien Positif Corona di Batam Terus Bertambah, Wali Kota Salahkan Warga
Kendaraan plat B atau yang terindikasi dari zona merah lainnya akan dicek suhu tubuh, diminta menunjukkan kartu identitas dan pertanyaan seputar tujuan dan kondisi kesehatan pengandara.
Berita Terkait
-
Sebut Airin Kalah karena Intervensi Kekuasaan, PDIP Bersiap Layangkan Gugatan ke MK
-
Kontroversi Dua Cagub dan Cawagub Banten yang Viral, Ini Profilnya
-
PDIP Sebut Ada Anomali, Dasco Soal Kemenangan Andra Soni-Dimyati di Banten: Itu Hasil Kerja Keras
-
Pantau Quick Count Airin Kalah, Hasto PDIP Sebut Ada Anomali Pilkada Banten Akibat Intimidasi Kekuasaan
-
Ada Mertua Beby Tsabina, Surat Suara Pilkada Banten 2024 Jadi Bahan Olok-olokan: Bahaya Banget Track Recordnya
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen
-
5 Produk yang Dijual di Blibli