SuaraBanten.id - Kisah miris datang dari keluarga pasangan Sobari (29) dengan Siti Juleha (31), Warga Kampung Kamuning, Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang. Lantaran di tengah Pandemi Corona, putra pertama mereka yang lahir pada Minggu (10/5/2020) sore sekitar pukul 15.03 WIB lahir tanpa dinding perut.
Bayi laki-laki tersebut lahir dalam kondisi usus terurai atau dikenal dengan istilah gastroschisis. Sobari mengatakan, proses kelahiran bayi laki-laki pertamanya ini tanpa didampingi bidan ataupun paraji.
Kondisi tersebut terjadi, karena saat istrinya akan melahirkan bidan desa belum juga sampai ke rumahnya, hingga kemudian bayi tersebut sudah lahir.
“Saat itu anak kami lahir dengan sendirinya kami sudah berusaha menghubungi bidan desa maupun kader yang ada, namun saat di perjalanan bayi kami sudah lahir dengan ususnya terurai,” kata Sobari seperti dilansir Bantenhits.com-jaringan Suara.com pada Selasa (12/5/2020).
Baca Juga: Identitas Warga Pandeglang Positif Corona Bocor, Pemkab Tak Mau Disalahkan
Melihat kondisi anak pertamanya seperti itu, Sobari langsung melarikannya ke Puskesmas Panimbang. Sesampainya di Puskesmas Panimbang, ibu dan anak itu langsung dirujuk ke RSUD Berkah Pandeglang.
Namun, sesampainya di RS tersebut, sang bayi tidak mendapat penanganan maksimal, karena keterbatasan alat untuk operasi. Akhirnya, RSUD Berkah merujuknya ke RS Benggala Serang.
“Kami saat itu panik dan lekas dibawa ke puskesmas terdekat, sesampainya di puskesmas kami dirujuk ke rumah sakit yang ada di Pandeglang untuk dilakukan perawatan tapi sesampainya di rumah sakit pandeglang, kami dirujuk kembali ke RS Benggala untuk dilakukan operasi,” jelasnya.
Tetapi akhirnya, rencana operasi urung dilakukan, karena Sobari memilih membawanya pulang ke rumah, mengingat penghasilan sehari-sehari Sobari sebagai pekerja serabutan tidak mencukupi untuk biaya operasi. Dan juga, Sobari juga tidak terdaftar sebagai peserta BPJS.
“Untuk saat ini bayi kami bawa pulang kembali dan tidak dibawa ke rumah sakit yang ada di Serang, karena kami tidak mampu untuk bayar operasi,” katanya.
Baca Juga: Bandel Bolak Balik Jakarta, Warga Pandeglang Dibawa ke RS Wisma Atlet
Tetangga Sobari Awang Gustiawan berharap, ada dermawan yang mau meringankan biaya pengobatan bayi Sobari. Karena bila tidak segera di tangani khawatir berdampak buruk pada kondisi bayi.
“Saya kasihan melihat bayi lahir dengan kondisi seperti itu. Mudah-mudahan ada dermawan yang dapat meringankan biaya pengobatan bayi tersebut, karena jika melihat kondisi keluarga Sobari mereka masuk dalam keluarga tidak mampu,” katanya yang mendampingi Sobari.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Pantai Carita, Ini 7 Alasan Pandeglang Jadi Destinasi Kuliner yang Tak Boleh Dilewatkan
-
Gus Ipul Gagas Wisuda Keluarga Miskin, Simbol Keluar dari Garis Kemiskinan
-
CEK FAKTA: Klaim Bantuan Dana Rp 3,5 Juta dari BPJS Kesehatan
-
5 Kolam Renang di Pandeglang Paling Rekomended, Ini Fasilitas dan Harga Tiket Masuk
-
Mengatasi JHT BPJS Ketenagakerjaan Tidak Bisa Dicairkan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Distribusi Logistik PSU Kabupaten Serang di Mancak Penuh Rintangan, Jalan Terjal dan Licin
-
Korban Panganiayaan Oleh Oknum TNI di Serang Alami Trauma Mendalam
-
Gakumdu Amankan Pelaku Politik Uang Jelang PSU Kabupaten Serang, Uang Puluhan Juta Jadi Bukti
-
Diduga Dianiaya Oknum TNI, Pemuda di Serang Tewas
-
Perhiasan Batu Alam Lokal Go Internasional Bersama BRI