Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 07 Mei 2020 | 04:50 WIB
Kelangkaan dan mahalnya harga gas elpiji 3 kilogram membuat warga Lebak kembali gunakan kayu bakar. [Antara]

Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Agus Reza mengakui, selama ini memang terjadi kelangkaan elpiji tiga kilogram. Namun dia mengemukakan, kondisi tersebut merupakan kewenangan Pertamina.

Pemerintah daerah, lanjut Agus, tidak bisa melakukan intervensi untuk menstabilkan harga pasar, sehingga terkadang terjadi kelangkaan. Karena itu, ia berharap, pengawasan langsung elpiji bersubsidi dilakukan sepenuhnya oleh Pertamina yang mengeluarkan kebijakan.

"Kita hanya memiliki kuota elpiji bersubsidi sebanyak 7.000 tabung, sehingga seringkali terjadi kelangkaan, karena banyak keluarga mampu ekonomi menggunakan gas bersubsidi," katanya. (Antara)

Baca Juga: Corona Bikin Irin Jatuh Miskin, hingga Jual Elpiji 3 Kg untuk Beli Beras

Load More