SuaraBanten.id - Wabah Corona tidak hanya memukul para pekerja atau warga perkotaan. Namun juga masyarakat pesisir Pantai Carita di Kabupaten Pandeglang, Banten, yang selama ini bergantung dari sektor wisata di daerah itu.
Akibat pandemi corona, hampir seluruh destinasi wisata di Indonesia ditutup, tak terkecuali Pantai Carita. Akibatnya banyak warga di sekitar Pantai Carita kehilangan pekerjaan dan pendapatan.
Kondisi memprihatinkan sektor pariwisata di Pantai Carita seperti diungkapkan pengelola kondominium Lippo Carita Sunaryono.
Menurutnya, sudah dua bulan lebih hotelnya tidak menerima wisatawan karena ditutup, otomatis pendapatan pun tak ada. Padahal Lippo Carita menjadi salah satu lokasi favorit dikunjungi wisatawan yang datang ke Carita.
Baca Juga: Kronologi Penularan Transmisi Lokal 2 Pasien Positif Corona di Pandeglang
Kendati begitu, Sunaryono mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Karena lahan usaha kami di situ, dan hampir dua bulan lebih kami benar-benar tutup, tidak terima wisatawan, tapi itu juga untuk kebaikan kita semua, intinya kami mendukung program pemerintah," ujarnya, Kamis (30/4/2020).
Sejak wabah ini masuk ke berbagai daerah di Indonesia termasuk Banten dampaknya membuat Lippo Carita tidak memiliki pendapatan dan juga mengurangi jam operasional dan merumahkan para pekerja outsourcing. Namun paling parah terkena dampak, kata Sunaryono, adalah masyarakat yang menggantung hidupnya di sektor pariwisata.
"Dan selama ditutup masyarakat yang mengais rezeki dari wisatawan sangat merasakan dampak, dan sekarang tidak ada yang diharapkan lagi. Mereka biasanya tiap minggu menyewakan ban, tikar dan pedagang kopi dan pedagang lainnya sudah mengeluh karena tidak ada pendapatan lain selain dari pariwisata," katanya.
"Harapan kami kalau memang COVID-19 sudah selesai, artinya pemulihan pariwisata itu harus cepat, dari mulai promosi dan sarana prasarana umumnya harus segara terpenuhi agar pariwisata pulih kembali sebagai tujuan para wisatawan," imbuhnya.
Baca Juga: Kisah Viral Mayat Diangkut Mobil Bak Terbuka, Dinkes Pandeglang Minta Maaf
Endang, salah satu pedagang di Pantai Carita mengaku sudah tidak memiliki pendapatan setelah berhenti berjualan karena tempatnya mencari rezeki ditutup. Dengan kondisi seperti ini Endang sulit mencari pekerjaan lainnya, lagi pula sejak awal pariwisata adalah tumpuan hidupnya bersama keluarga.
Berita Terkait
-
Adik Ipar Bupati dan Adik Cagub Banten Dituding Curang di Pilkada Pandeglang, Muncul Istilah DPT Tegak Lurus
-
Bos Rental Tewas Setelah Minta Bantuan Polisi, Anaknya Ungkap Pengakuan Mengejutkan
-
Naik Perahu Karet, Gus Ipul Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir Pandeglang
-
Kronologi 3 Siswa SDIT ICMA Dipulangkan Paksa Gegara Nunggak Biaya Sekolah Rp42 Juta
-
Riwayat Pendidikan Rizki Natakusumah, Suami Beby Tsabina yang Jadi Perhatian Gegara Dinasti Politik
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
Terkini
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Tolong Bupati Lebak! Ada Warga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh
-
KPU Kabupaten Serang Prioritaskan Distribusi Logistik PSU ke Pulau Terluar
-
Hai Para Pemegang Saham, Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI!
-
Dukungan BRI UMKM EXPO(RT) Terhadap Karya Lokal: Perajin Mutiara Asal Lombok Jangkau Pasar Global