SuaraBanten.id - Nasib nahas menimpa RR (19), pemuda asal Kedaung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten dikeroyok massa hingga meninggal dunia di Kampung Gunung, Kelurahan Jombang, Ciputat, Rabu (22/4/2020) malam.
Pengeroyokan tersebut lantaran RR diduga adalah salah satu geng yang sering membuat gaduh di kampung tersebut.
Tetangga korban, Y (33) mengatakan, malam itu RR keluar rumah bersama 3 orang temannya membawa senjata tajam. Namun Y tidak mengetahui korban hendak pergi kemana.
“Itu ada orang meninggal digebukin warga. Katanya sih sebelum meninggal dia mau tawuran sama anak Jombang tapi kurang tau juga saya. Tapi saya liat dia keluar itu bawa senjata tajam,” ujar Y saat ditemui di kediamannya, sebagaimana dilansir Bantennews.co.id (jaringan Suara.com), Kamis (23/4/2020).
Baca Juga: Tiduri Janda di Bintan, Imigran Asal Afganistan Ini Nyaris Dikeroyok Warga
Pantauan awak media, korban sudah dimakamkan di TPU Kedaung. Korban meninggal setelah dibawa ke RSUD Kota Tangsel.
Ditemui di TPU tersebut, Ibu Korban Rita (60) sambil menangis mengungkapkan, dirinya tak rela anaknya tersebut diperlakukan seperti itu sampai meninggal.
Rita membenarkan bahwa anaknya itu keluar pada malam sebelum dia meninggal, namun tidak jauh.
“Iya anak saya waktu itu bilang mau keluar terus pinjem kunci motor dan minta uang goceng katanya mau ke warung embah yang ga jauh dari lokasi rumah saya. Tapi tiba-tiba jam 3 saya dikabari anak saya yang tua, si RR sedang koma,” kata Rita sambil menahan isak tangisnya.
Sebelum pengeroyokan, kata Rita, anaknya itu dikejar-kejar orang, namun Handphonennya terjatuh. Sontak RR mengambilnya namun tak berselang lama RR langsung diamuk warga lantaran ada yang menereriakinnya sebagai begal atau gangster.
Baca Juga: Tegur Warga karena Berkerumun Saat Corona, Pemuda Tewas Dikeroyok
Rita Tak rela anaknya meninggal seperti itu. Dia menuntut pihak kepolisian mengusut tuntas kematian anaknya itu. Dia pun mempertanyakan keamanan di Kampung Gunung, Jombang tersebut.
Berita Terkait
-
Viral Satpam Kebun Raya Bogor Dikeroyok Rombongan Pesilat dari Banten, Polisi Lakukan Ini
-
Siswa Babak Belur Dianiaya di WC Sekolah, Anggota DPRD Geram Kasus Bullying hingga Ultimatum Pihak SMA 70 Jakarta
-
Tewaskan Satu Warga, Ikut Investigasi Kasus Brutalitas TNI Serbu Kampung di Deli Serdang, Ini Alasan LPSK!
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
-
Kekayaan Jefri Nichol, Sempat Diperiksa Jadi Saksi Kasus Dugaan Pengeroyokan
Terpopuler
- Janji Anies Tarik Pajak 100 Orang Terkaya Dibandingkan dengan Kenaikan PPN, Warganet: Udah Dispill Caranya...
- Koh Dennis Lim Bicara soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal, Satu Suara dengan Ustaz Felix Siauw
- Nasib Uang Donasi Pak Tarno dari Raffi Ahmad Usai Kena Stroke, Istri Pertama Heran Kenapa Tetap Jualan
- Ditanya Target Capaian 2025 oleh Anak 16 Tahun, Jawaban Gibran Tuai Sorotan: Kamu Sudah Bisa Nyoblos?
- Total Kekayaan Fadli Zon, Disebut Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan!
Pilihan
-
BEM KM Unmul Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Bebani Rakyat Kecil
-
Erick Thohir Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI, jika...
-
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2024: Era Pemain Keturunan, Cetak Sejarah Hingga Kangen Elkan Baggott
-
Kevin Diks: Aku Kehilangan Jati Diri
-
Shin Tae-yong Punya Buzzer? Sumardji: Saya Gak Bisa Jawab tapi...
Terkini
-
Penumpang Pelabuhan Merak Pada Arus Nataru Turun 20 Persen, Menhub Tetap Antisipasi Lonjakan
-
Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut Ada Penumpang Pelabuhan Merak Alami Gejala Stroke Saat Arus Nataru
-
Kunjungi Peneliti Bibit Padi dan Kedelai Unggul di Banten, Mardiono Optimis Wujudkan Swasembada Pangan
-
Rekomendasi Destinasi Libur Natal dan Tahun Baru di Tangerang, Paw Patrol di Carstensz Mall Layak Dicoba
-
Tarif Air Bersih Akan Naik, Francine Beberkan Keluhan Warga