SuaraBanten.id - Pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) 2020 di Provinsi Banten resmi ditunda. Sedianya Banten melakukan Pilkada di empat kabupaten dan kota.
Wabah virus corona membuat Pilkada Banten diundur. Keputusan tersebut disepakati setelah rapat dengar pendapat antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Komisi II DPR dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sebelumnya, Pilkada dijadwalkan 23 September 2020 mendatang. Namun karena 9 provinsi di Indonesia yang akan menyelenggarakan Pemilukada terpapar Covid-19, maka Pemilukada diundur.
Ada tiga opsi sebagai alternatif waktu pelaksanaan Pemilukada. Opsi pertama dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang. Ketua KPU Arif Rahman optimis dengan opsi pertama ini. Sedangkan opsi kedua Pemilukada berlangsung pada 1 April 2021 dan opsi ketiga dilaksanakan pada 3 September 2021.
Baca Juga: Curi Helm Polantas, Pemuda A1 Suka Bicara Ngawur Bikin Polisi Bingung
Komisioner KPU Banten Eka Satialaksmana menyatakan bahwa kesepakatan diundurnya Pemilukada tampaknya sudah disepakati oleh pemerintah yang diwakili oleh Mendagri Tito Karnavian, Komisi II DPR RI, dan Ketua KPU Arif Rahman.
“Tapi soal opsi waktu sangat bergantung pada situasi negara terkait Covid-19,” kata Eka, Kamis (16/4/2020).
Dari ketiga opsi, Eka melihat bahwa opsi pelaksanaan pada 9 Desember 2020 terdapat kesepahaman antara ketiga lembaga. Namun lagi-lagi, situasi dan kondisi pandemi akan sangat menentukan pelaksanaan Pemilukada tersebut.
“Sangat tergantung situasi pandemi, jadi itupun belum final,” jelasnya.
Ditambahkan Eka bahwa wacana pelaksanaan Pemilukada dari rumah menjadi salah satu alternatif teknis pelaksanaan di tengah wabah Corona.
Baca Juga: Gara-gara Kabar Hoaks, Ariel NOAH Dituduh Pansos dari Wabah Corona
“Namun lagi-lagi bergantung dari situasi pandemi,” katanya.
Berita Terkait
-
Klaim Data C1 Berbeda, RK-Suswono Yakin Pilkada DKI Dua Putaran, Pramono-Rano Pede Satu Putaran!
-
Pengamat: Kekalahan PDIP di Pilkada Jateng Dipengaruhi Endorsement Jokowi-Prabowo
-
Pramono-Rano Sudah Deklarasi Menang Pilkada DKI, KPU Jakarta: Tunggu Hasil Resmi
-
Efektifkah Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada di Tahun yang Sama? Begini Kata Pengamat
-
Seret Nama Kapolri soal 'Partai Cokelat' Disebut Cawe-cawe di Pilkada, PDIP: Kasihan Presiden Prabowo
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen
-
5 Produk yang Dijual di Blibli