SuaraBanten.id - Ulah seorang perempuan yang melempar uang kepada penjual buah viral di media sosial. Aksi tersebut terekam kamera dan menjadi sorotan warganet setelah videonya tersebar.
Salah satunya dibagikan oleh akun Twitter @black_valley1, Sabtu (4/4/2020). Terlihat dari rekaman berdurasi 15 detik itu, seorang perempuan dari balik kaca mobil melempar uang kepada penjual duku yang berdiri di pinggir jalan.
Perempuan itu juga meminta penjual tersebut untuk tidak mendekat ke kendarannya. Bahkan, ia juga sempat terdengar teriak ketakutan.
"Yaudah jangan dekat-dekat, satu meter Mas," kata perempuan itu kepada penjual duku.
Tak lama, penjual duku mendekat ke kaca mobil untuk memberikan sekantong kresek duku dan berkata, "Nggak papa, virusnya nanti takut sendiri sama orang cantik".
Namun setelah menerima duku iyu, pembeli kemudian membayarnya dengan melempar uangnya ke pinggir jalan. Penjual duku pun hanya bisa tersenyum melihat tindakan itu.
Dari keterangan akun @black_valley1, diperoleh informasi kalau peristiwa itu terjadi di Pandenglang, Banten. Pembeli tega melempar uang ke penjual duku karena takut tertular virus corona.
"Kejadian ini di Pandeglang Banten. Perlakuan ABG ini ke pedagang tersebut gara-gara covid-19 lantas jadi separno itukah? Tega kalian, tertawa di atas penderitaan orang lain! Manusia, tapi tidak punya rasa kemanusiaan. Ditunggu video permintaan maaf tulusnya!!," cuit akun @black_valley1 seperti dikutip Suara.com, Minggu (5/4).
Klarifikasi Perempuan dalam Video
Baca Juga: Yasonna: Penolak Pembebasan Napi Saat Corona Tidak Menghayati Sila Kedua
Tak lama setelah jadi pergunjingan di kalangan warganet, muncul klarifikasi dari perempuan yang diduga melempar uang ke penjual tersebut.
Dalam unggahan video yang dibagikan akun Instagram @nenk_update, perempuan itu mengaku aksi lempar uang yang dilakukannya merupakan rekayasa.
Ia meminta penjual duku untuk jaga jarak seperti yang dilakukan orang lain saat wabah virus corona supaya tidak tertular.
"Orang-orang semua pada salah paham ya sama video yang gue lempar uang itu. Sebelum video itu, udah disetting duluan dan gue suka becandaan sama tuku duku itu. Itu suka jadi langganan gue beli duku," ungkapnya.
Perempuan itu juga mengatakan telah meminta maaf kepada penjual duku setelah melempar uang saat membayar.
"Jadi kalian cuma lihat depannya doang, kalian langsung direkam, dishare, divideoin semuanya. Kalian nggak tau sebelumnya, gue udah minta maaf, udah disetting, becandaan Mas ada corona corona, mas jarak jauh ya
Berita Terkait
-
Minggu Depan, Penumpang Trans Jakarta Wajib Pakai Masker
-
Dokter yang Merawatnya Meninggal, Begini Kondisi Terakhir Menhub Budi Karya
-
Update Sebaran Covid-19 di Surabaya 5 April 2020: Ada 3 Pasien Positif Baru
-
Ya Tuhan 25 Dokter Gugur Akibat Corona, Ivermectin Potensi Obat Covid-19
-
Viral Pengendara Alpard Bermasker Bagi-bagi Duit Rp 100 Ribu ke Driver Ojol
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
BRI Resmi Hadir di Taiwan, Permudah Akses Keuangan 400 Ribu Diaspora Indonesia
-
BRI Consumer Expo 2025 Bandung, Tawarkan Promo KPR Bunga Ringan Mulai 2,40%
-
HUT ke-80 RI, BRI Hadirkan 8 Langkah Nyata untuk Indonesia Berdaulat dan Sejahtera
-
Sentuhan BRI, Gulalibooks Tembus Pasar Literasi Anak ke Malaysia dan Singapura
-
Maut di Ladang Baduy: 7 Warga Tewas Digigit Ular, Serum Anti Bisa Jadi Barang Langka