Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 27 Maret 2020 | 12:55 WIB
RSUD Banten. (Bantennews)

SuaraBanten.id - Gubernur Banten Wahidin Halim telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang menetapkan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Banten atau RSUD Banten menjadi RS khusus rujukan penanganan pasien Covid-19.

Pasca-keputusan tersebut, 60 lebih petugas kebersihan atau cleaning service di RSUD Banten kompak memilih mengundurkan diri karena takut terpapar virus Corona.

Saat ini, tercatat hanya tinggal 21 orang cleaning service yang memilih bertahan bekerja di RSUD Banten. Mereka mendapatkan kenaikan gaji signifikan sebesar Rp 5 juta per bulan selama tiga bulan penanganan Covid-19 di Banten. Padahal normalnya mereka hanya digaji Rp 1,2 juta per bulan.

Salah seorang mantan pekerja yang engan menyebutkan namanya kepada BantenHits.com--jaringan Suara.com, mengaku, ia dan rekannya memilih keluar dari RSUD Banten dengan alasan takut terpapar Covid-19.

Baca Juga: Gagal Mudik Lebaran, Bos Warteg di Depok Sedih Kampungnya Di-Lockdown

“Setelah ditetapkan jadi rumah sakit rujukan saya dan kawan-kawan ditanya oleh pihak direktur RSUD Banten mengenai kesiapan untuk menangani Corona,” katanya saat ditemui di rumahnya, di Kota Serang, kemarin.

Ia menjelaskan, sesaat setelah RSUD Banten ditetapkan jadi rujukan penanganan pasien Covid-19, para cleaning service diberikan arahan dari pukul 22.00-23.00 WIB. Mereka diminta kesiapan menangani Covid-19 namun saat malam itu tidak ada yang mau.

“Tidak mau. Malam itu saya dan kawan-kawan masih bekerja membersihkan setiap ruangan gedung lama dan gedung baru pulang jam 1 malam,” ungkapnya.

Sumber BantenHits.com kembali menambahkan, satu hari jelang disinya RSUD oleh pasien Covid-19, para cleaning service, OB dan seluruh karyawan kembali dikumpulkan.

“Saat siang itu kita di jelaskan soal kerjaan penanganan dan nilai gaji yang diterima per 1 bulan Rp 5 juta. Saat malam itu belum dijelaskan soal gaji. Setelah dijelaskan ada beberapa teman saya yang mau untuk terus bekerja, sebelumnya kita (cleaning service) menerima gaji Rp 1,2 juta per bulan,” jelasnya.

Baca Juga: Kisah Heroik Perawat Pasien Corona: Beratnya Pakai APD dan Tak Bisa Pulang

Setelah mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut, mantan cleaning service di RSUD Banten itu mengaku, tidak berpikiran untuk segera mencari pekerjaan baru. Dia lebih memilih menjaga kesehatan seperti olah raga dan kembali kumpul dengan keluarga di rumah.

Load More