SuaraBanten.id - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meminta pemimpin daerah kabupaten dan kota untuk mengambil kebijakan yang tegas dalam pencegahan penularan Virus Corona. Termasuk menyerahkan kewenangan sepenuhnya kepada pemerintah kabupaten (pemkab) dan pemerintah kota (pemkot) untuk menutup tempat hiburan dan wisata selama dua pekan ke depan.
Andika mengemukanan, penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona yang dikeluarkan oleh Pemprov Banten bisa dijadikan dasar para kepala daerah di Banten untuk mengambil keputusan. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus tersebut hingga ke pelosok dan menjaga kondusifitas daerah.
"Ada ketegasan dibatasi atau ditutup (tempat hiburan dan wisata), saya serahkan kepada pemerintah daerah. Itu cuma dua minggu kok, daripada kita berkelanjutan terus nanti virusnya," kata Andika di Lebak, Selasa (17/3/2020).
Andika juga meminta pemda dan pemkot mengimbau warganya untuk tidak melakukan aktivitas atau mengadakan acara yang melibatkan orang banyak selama dua pekan.
Baca Juga: Dinkes Banten: Warga Tewas Positif Corona di Pondok Aren Bukan Amelia
"Arahan dari pemerintah pusat untuk menghindari kerumunan orang. Kalau tidak penting jangan keluar rumah agar tadi, kita bisa menjaga apabila ada yang terinfeksi tidak bisa menginfeksikan lagi dan juga yang terinfeksi bisa segera sembuh dengan adanya klasterisasi untuk menahan pandemi Virus Corona di Provinsi Banten," katanya.
Pembatasan aktivitas masyarakat sangat penting dilakukan, sebab kata Andika, dua pekan mendatang situasi dan kondisinya sangat genting, tak hanya di Banten tetapi di seluruh daerah pandemi Virus Corona.
"Kita berpikir bagaimana kita menyelamatkan nyawa dulu, dua minggu kedepan kita melihat kondisi mudah-mudahan pandemi ini bisa cepat hilang dari di kita di Indonesia khususnya,"harapnya.
Sementara Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban mengaku dilema untuk menutup sementara tempat wisata di wilayahnya, karena ada permintaan dari masyarakat untuk tidak dilakukan.
"Ini kita masih dikaji karena beberapa OPD pun masih menimbang-nimbang disini karena ada permintaan dari masyarakat, kalau bisa tidak ditutup. Ini posisinya dilematis posisinya," kata Tanto.
Baca Juga: Jumlah Positif Corona Milik Gubernur Banten Beda dengan Dinkes Tangerang
Kendati dilematis, Pemkab Pandeglang mengaku sudah menyarankan kepada pengelola wisata dan tempat keramaian di Pandeglang untuk menutup sementara.
Sebab pembatasan tersebut, lanjut Tanto merupakan Protokol dari WHO bertujuan untuk memotong mata rantai penyebaran COVID-19 dengan dilakukan lockdown baik secara menyeluruh maupun terbatas.
"Risiko ekonomi kita tertanggung pasti yang harus kita hadapi, tapi kita memikirkan masyarakat walaupun ekonomi tidak jalan tapi lebih mementingkan nyawa masyarakat. Jangan sampai ekonomi didulukan, ini keselamatan masyarakat dinomorduakan," katanya.
Kontributor : Saepulloh
Berita Terkait
-
Dinkes Banten: Warga Tewas Positif Corona di Pondok Aren Bukan Amelia
-
Jumlah Positif Corona Milik Gubernur Banten Beda dengan Dinkes Tangerang
-
Tetapkan Status KLB Corona, Pemprov Banten Liburkan SMA Sementara
-
Tak Seperti Jokowi dan Jakarta, Solo KLB Corona Patut Diapresiasi
-
Kota Solo Dinyatakan KLB Corona Hingga Dua Minggu Mendatang
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Kasus Pemerkosaan Siswi SMK di Serang Banten Mandek 3 Tahun, Polisi Angkat Suara
-
Tiga Tradisi di Banten Masuk Karisma Event Nusantara 2025, Salah Satunya Seba Baduy
-
5 Kandidat Calon Sekda Banten Diajukan ke Mendagri
-
Polda Banten Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 T
-
Penyelundupan Sabu 40 kg Jaringan Aceh-Banten Terungkap, Digagalkan Petuas Bea Cukai