SuaraBanten.id - Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten memastikan pasien meninggal karena positif virus corona di Pondok Aren Tangerang Selatan bukan Amelia, perempuan 25 tahun. Nama Amelia ini sebelumnya disebut Camat Pondok Aren.
Pasien yang dimaksud oleh Gubernur Banten Wahidin Halim merupakan pasien nomor 35 yang sudah terdata di Kemenkes dan kini sudah meninggal dunia.
"Pasien nomor 35 yang meninggal disampaikan dalam laporan Gugus Tugas Covid-19 Banten," kata Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Virus Corona Banten Aty Pamuji Hastuti melalui keterangan resminya, Selasa (17/03/2020).
Aty yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banten itu juga menjelaskan kalau ciri-ciri pasien yang dimaksud Wahidin Halim berjenis kelamin perempuan dengan usia 57 tahun. Pemprov Banten baru mendapatkan informasi pasien itu meninggal dunia pada Senin (16/3/2020).
Baca Juga: Jumlah Positif Corona Milik Gubernur Banten Beda dengan Dinkes Tangerang
"Lima orang yang diinfokan (Gugus Tugas) pusat termasuk pasien nomor 35 yang rilisnya di sampaikan ke Gugus Tugas Covid-19 Dinkes Banten, pada hari Senin Sore kepada Bapak Gubernur," terangnya.
Menurut Aty, penyampaian informasi dari kepala daerah kepada masyarakat berdasarkan Surat Edaran (SE) Menkes HK.02.01/Menkes/199/2020 tentang komunikasi penanganan covid-19. Di mana kepala daerah dapat menyebarkan informasi seusia protokol, termasuk peta sebaran yang bertujuan sebagai langkah antisipasi bagi masyarakat.
"Itu sebabnya dikeluarkan (status) KLB dan kebijakan belajar di rumah, bahkan sampai saat ini sedang dibahas soal bekerja di rumah. Hal ini agar penyebaran virus corona tidak cepat berkembang dengan cepat di Banten," jelasnya.
Nama Amelia
Camat Pondok Aren Markum Sagita membantah ada warganya yang tewas karena virus corona. Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim membeberkan 1 warga Pondok Aren, Tangerang Selatan tewas karena virus corona.
Baca Juga: 5 Warganya Positif Corona, Akankah Banten Lockdown?
Dalam bantahannya Markum mengatakan, tidak ada warga pondok Aren yang terkena corona. Terlebih lagi sampai meninggal seperti yang dikatakan WH.
Namun anehnya, tiba-tiba Markum menyebut nama Amelia yang terkena Corona. Padahal dalam pernyataanya Wahidin Halim tidak menyebut nama warganya yang positif corona.
“Kita sudah lacak bersama pak Lurah Jurang Mangu Barat dan di rumah Amelia yang dimaksud pada pernyataan gubernur itu. Orangnya masih sehat,” kata Markum di Pondok Aren, Selasa (17/3/2020).
Dikatakan Markum, Amelia adalah pekerja yang baru datang dari Singapura. Namun saat datang ke Pondok Aren, Amelia dalam kondisi sehat.
“Di sini juga ada ibu dari Amelia dan memang Amelia saat ini dalam kondisi sehat. Jadi tidak ada warga Pondok Aren yang meninggal akibat korona seperti yang diberitakan media-media,” paparnya.
Sebelumnya, Wahidin Halim mengumumkan kematian salah satu warganya yang meninggal akibat terinfeksi Virus Corona. Dalam video yang diunggahnya melalui akun Instagram wh_wahidinhalim.
Dalam video berdurasi 1 menit 21 detik, Wahidin mengumumkan lima warganya positif Virus Corona, dan satu di antaranya yang diketahui warga Kecamatan Pondok Aren, meninggal karena positif Virus Corona.
"Dari lima orang itu, yang positif terkena virus, satu orang dari Pondok Aren tadi sore telah meninggal dunia."
Dalam video tersebut, dia meminta kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan jangan keluar bila tidak perlu.
Berikut kutipan yang disampaikan Gubernur Wahidin Halim yang diambil dari unggahan orang nomor satu Banten tersebut.
"Gubernur Banten mengabarkan kepada masyarakat bahwa positif terkena Virus Corona lima orang Warga Banten; dua orang tinggal di Kecamatan Kelapa Dua, satu orang tinggal di Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang; satu orang tinggal di Kecamatan Ciledug dan satu orang lagi tinggal di Kecamatan Pondok Aren. Dari lima orang itu, yang positif terkena virus, satu orang dari Pondok Aren tadi sore telah meninggal dunia.
Untuk itu kami imbau kepada masyarakat untuk tinggal di rumah, jangan keluar rumah bila tidak perlu, hindari tempat-tempat umum dan tentunya memperbanyak asupan gizi supaya kita sehat dan miliki antibodi dan selanjutnya saya kira sebagai orang yang beriman, banyak-banyak memohon berdoa kepada Allah SWT."
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
-
Dua Dewan Suspect Corona, Anggota dan Pimpinan DPRD DKI Akan Tes Kesehatan
-
Orang Bergolongan Darah A Diduga Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona
-
Jumlah Positif Corona Milik Gubernur Banten Beda dengan Dinkes Tangerang
-
LIVE: Lalu Lintas di Jalan Sudirman Tanpa Ganjil Genap Akibat Virus Corona
-
Ungkap Kondisi Yunan Helmi, Manajer Barito Putera: Masih Diisolasi
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Tiga Tradisi di Banten Masuk Karisma Event Nusantara 2025, Salah Satunya Seba Baduy
-
5 Kandidat Calon Sekda Banten Diajukan ke Mendagri
-
Polda Banten Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 T
-
Penyelundupan Sabu 40 kg Jaringan Aceh-Banten Terungkap, Digagalkan Petuas Bea Cukai
-
Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini, Jangan Sampai Kehabisan