Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 17 Maret 2020 | 17:43 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim (tengah) memberikan keterangan pers usai rapat koordinasi terkait Virus Corona di Pendopo Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Minggu (15/3). . [ANTARA FOTO/Fauzan]

Membandingkan data Dinkes Kabupaten Tangerang selama lima, berarti ada penambahan PDP alias suspect sebanyak 3 orang dan ODP sebanyak 14 orang. Peningkatan jumlah ini tentu sangat mengkhawatirkan.

Hendra meminta, warga Kabupaten tidak panik dan mendiskriminasi pasien dan keluarga pasien yang positif Corona. Warga Kabupaten Tangerang diajak sama-sama memutus mata rantai penularan virus corona.

“Warga jangan panik. Kita harus bisa memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan mengurangi aktivitas di luar rumah. Cuci tangan dengan sabun, pakai masker jika sakit, jangan menyentuh hidung, mulut dengan tangan,” imbaunya.

Penularan Covid-19, lanjutnya, bisa dapat dihindari jika warga melaksanakan imbauan yang disampaikan Dinkes Kabupaten Tangerang.

Baca Juga: LIVE: Lalu Lintas di Jalan Sudirman Tanpa Ganjil Genap Akibat Virus Corona

“Diimbau untuk warga jangan mendiskriminasi penderita karena mereka butuh dukungan kita semua,” tegas Hendra.

Hendra menambahkan, penularan virus Corona hanya akan terjadi lewat interaksi intens dalam jarak di bawah 1,8 meter.

Load More