SuaraBanten.id - Viral sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan dua petugas medis dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) berada di belakang mobil ambulans yang diduga berada di RSUD Berkah Pandeglang Senin (16/3/2020).
Mobil tersebut diduga tengah mengevakuasi pasien yang diduga suspect Corona.
Saat dikonfirmasikan kepada Operator call center COVID-19 Pandeglang Bela, hal itu dibenarkannya. Bela mengemukakan, pihaknya memang menerima satu pasien dari wilayah tertentu yang diduga suspect Virus Corona. Saat ini, pasien tengah diisolasi di RSUD Berkah Pandeglang.
"Terkait alur pengambilan pasien, memang ada pelaporan dari wilayah tertentu ada yang diduga (suspect Virus Corona) maka dilakukan penjemputannya. Sudah dilakukan tata laksana di RSUD Pandeglang," kata Bela saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Bela mengatakan, pasien sebelumnya tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Tetapi pasien yang tidak disebutkan jenis kelaminnya, sempat kontak dengan pasien yang tengah menjalani pemantauan empat hari lalu. Diketahui, pasien yang dalam pemantauan tersebut pernah bepergian ke Malaysia.
"Jadi pasien itu tidak bepergian, tapi kontak dengan orang yang dalam pemantauan, yang memang orang dalam pemantauan tersebut pulang bepergian dari Negara Malaysia,"terangnya.
Dia mengemukakan, gejala yang dialami pasien saat ini mengalami batuk dan sesak nafas. Sehingga pasien tersebut perlu dilakukan perawatan.
"Gejala yang dialami pasien memang batuk, ada gejala sesak, makanya dilakukan tatalaksana, karena memang perlu dilakukan perawatan, maka dilakukan rujuk ke rumah sakit Berkah," ujarnya.
Meski begitu, Bela belum bisa memastikan pasien tersebut terkenal Virus Corona. Sebab, belum dilakukan uji laboratorium termasuk belum ada informasi kapan sampel uji laboratorium tersebut akan dikirim ke Jakarta.
Baca Juga: Fatwa MUI: Kalau Corona Sudah Mengancam, Salat Tarawih dan Ied Ditiadakan
"Ini belum positif karena kita melakukan penjemputan sesuai SOP, belum dicek, untuk pemeriksaan laboratorium belum dilakukan karena untuk pemeriksaan laboratorium kita hanya bisa mengambil sampel ya saja. Nanti harus dikirim ke Litbangkes yang ada di Jakarta. Belum ada informasi terkait pemeriksaan dari laboratorium," katanya.
Kontributor : Saepulloh
Berita Terkait
-
Update Pasien Positif Corona di Jabar, Kini Bertambah Tiga orang
-
Bantah Pasien Dibawa Ambulans Positif Corona, PGC Polisikan Penyebar Hoaks
-
Jalani Tes Corona, Menpora Zainudin Amali Negatif Covid-19
-
Guru Besar UGM Suspect Corona, Rektor Naikkan Status "Awas"
-
Positif Corona di Indonesia Jadi 134 Orang, 14 Di antaranya dari Jakarta
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati