SuaraBanten.id - Pintu masuk ke Pemerintahan Kabupaten Tangerang diperketat karena wabah virus corona. Tak sembarangan orang bisa masuk.
Sehingga Pemkab Tangerang menerapkan kebijakan sistem satu pintu untuk masuk Kantor Pemkab. Mulai dari kantor Sekreriat Daerah (Setda).
Jalur pintu alternatif yang selama ini bisa dilintasi pegawai dan warga, baik dari arah Timur maupun Barat ditutup sementara demi menghindari lalu lalang masyarakat dan pegawai di lingkungan pemerintah daerah setempat.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Mochammad Maesal Rasyid mengatakan pintu utama masuk bagi pegawai dan masyarakat yang akan melakukan kunjungan ke kantor Bupati saat ini diwajibkan masuk dari jalur loby utama gedung.
“Jalur pintu samping kantor ini sementara tidak kita aktifkan, hal ini sebagai upaya tindakan preventif dari merebaknya Corona virus atau Covid-19,” ujar Maesyal kepada wartawan, Jumat (13/3/2020).
Baca Juga: Resmi! Liga Champions dan Liga Europa Ditunda Imbas Virus Corona
Tindakan preventif, dipaparkan Sekda menjadi penting sehingga kini bisa melakukan pendeteksian kepada siapa saja yang keluar masuk di area perkantoran Setda ini.
“Kita harus sedini mungkin melakukan pencegahan dengan satu di antaranya adalah mensentralisasi pintu masuk kantor sekertariat daerah ini, selain itu juga siapkan Hand Sanitizer dipersiapkan untuk pembersih tangan di beberapa titik strategis, pada tiap lantai gedung ini,” paparnya.
“Ini hanya sebagai tindakan preventif pencegahan, sedangkan aktivitas pelayanan dan jam kerja pegawai tetap normal tanpa ada gangguan,” sambungnya.
Total, 4 Pasien Positif Virus Corona Meninggal di Indonesia
Sebanyak 4 pasien positif virus corona meninggal dunia sampai, Jumat (13/3/2020) sore. Dua pasien positif virus corona yang meninggal terbaru adalah lelaki berusia 59 tahn dan perepuan berusia 57 tahun.
Baca Juga: Virus Corona Jadi Pandemi, Balapan Formula E Dihentikan Sementara
Mereka pasien kasus 50 dan pasien kasus 35. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Wabah Corona Indonesia, Achmad Yurianto, di Kantor Presiden Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Pasien kasus 50 meninggal karena mengalami perburukan cepat. Sementara pasien kasus 35 juga mengalami kesehatan memburuk.
"Kasus 35, Perempuan, 57 tahun masuk rumah sakit dalam menggunakan ventilator dan kesehatan yang buru. Dan akhirnya meninggal," kata Achmad Yurianto.
Selain itu dua bayi positif virus corona di Indonesia. Mereka masing-masing berusia 2 tahun dan 3 tahun. Mereka diberi nama pasien kasus 54 dan pasien Kasus 49. Keduanya lelaki.
Dua bayi ini bagian dari 36 pasien virus corona baru. Pasien positif virus corona di Indonesia melonjak sampai 69 orang, Jumat (13/3/2020) sore. Jumlah ini melonjak dari 34 orang di hari sebelumnya.
- Berikut data lengkapnya:
- Pasien Kasus 35 Perempuan 57 tahun
- Pasien Kasus 36 Perempuan 37 tahun
- Pasien Kasus 37 laki laki 43 tahun
- Pasien Kasus 38 perempuan 80 tahun
- Pasien Kasus 39 laki-laki 54 tahun
- Pasien Kasus 40 perempuan 46 tahun
- Pasien Kasus 41 laki-laki 40 tahun
- Pasien Kasus 42 laki-laki 66 tahun
- Pasien Kasus 43 laki laki 34 tahun
- Pasien Kasus 44 laki-laki 57 tahun
- Pasien Kasus 45 perempuan 29 tahun
- Pasien Kasus 46 laki laki 30 tahun
- Pasien Kasus 47 laki laki 61 tahun
- Pasien Kasus 48 laki-laki 35 tahun
- Pasien Kasus 49 laki-laki 3 tahun
- Pasien Kasus 50 laki-laki 59 tahun
- Pasien Kasus 51 laki laki 60 tahun
- Pasien Kasus 52 perempuan 59 tahun
- Pasien Kasus 53 perempuan 24 tahun
- Pasien Kasus 54 laki-laki 2 tahun
- Pasien Kasus 55 perempuan 26 tahun
- Pasien Kasus 56 laki-laki 58 tahun
- Pasien Kasus 57 perempuan 27 tahun
- Pasien Kasus 58 laki-laki 51 tahun
- Pasien Kasus 59 laki laki 63 tahun
- Pasien Kasus 60 (jenis kalamin belum terdata) 25 tahun
- Pasien Kasus 61 (jenis kalamin belum terdata) 55 tahun
- Pasien Kasus 62 (jenis kalamin belum terdata) 56 tahun
- Pasien Kasus 63 laki laki 34 tahun
- Pasien Kasus 64 perempuan 49 tahun
- Pasien Kasus 65 laki laki 48 tahun
- Pasien Kasus 66 laki-laki 73 tahun
- Pasien Kasus 67 perempuan 25 tahun
- Pasien Kasus 68 perempuan 36 tahun
- Pasien Kasus 69 perempuan 28 tahun
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Paser: Polda Kaltim Buru Pelaku, JATAM Desak Cabut Izin PT MCM
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
Terkini
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025