SuaraBanten.id - Anak bayi yang lahir di pinggir jalan rusak di Kabupaten Lebak dinamai Borojol. Borojol lahir dari rahim Sari (28), seorang ibu yang melahirkan di pinggir jalan rusak di Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Banten.
Saat itu Sari keburu melahirkan di jalan saat ingin ke puskesmas yang jaraknya 20 km dari kampungnya di Pasir Sepur. Karena akses jalan yang buruk dan tak ada ambulans, Sari pun melahirkan di jalan.
"Namanya Borojol. Bayinya laki-laki," kata Jaro Cibarani, Dulhani, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Rabu (11/03/2020).
Detik-detik melahirkan
Baca Juga: Jalan di Lebak Banten Jelek, Sari Melahirkan di Pinggir Jalanan
Sari melahirkan di pinggir jalan karena akses dari rumahnya ke puskesmas jauh. Selain itu akses jalan Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten jelek.
Cirinten berlokasi dekat dengan perkampungan Suku Baduy Dalam. Aksesnya jauh dari pusat kota di Kabupaten Lebak, Banten. Menurut Dulhani, saat itu suami Sari sedang berladang di hutan, Sari pun meminta tolong ke saudaranya untuk di antatkan ke Puskesmas Cirinten. Namun nahas, ditengah jalan ban motor yang ditumpanginya betus.
Sari pun tak sanggup lagi menahan mulas dan melahirkan anak keduanya seorang diri, ditemani oleh saudaranya tersebut ditengah jalan. Di mana sekelilingnya berupa hutan dan ladang warga.
Usai melahirkan seorang diri, melintas bidan dan beberapa pegawai Puskesmas kemudian membantu Sari. Ibu beserta bayinya selanjutnya dibawa ke Puskesmas Cirinten untuk ditangani secara media, seperti pemeriksaan kesehatan ibu dan bayinya.
"Langsung dibawa ke puskesmas. Itu kebetulan mau kondangan, ke Pasir Gembong, bidan juga itu. Alhamdulillah sehat semua, selamet," jelas Dulhani.
Baca Juga: Siswa SD Diperkosa Paman, Terkuak Usai Ponakan Melahirkan Anak di Puskemas
Dulhani mengaku sudah berulang kali mengusulkan pembangunan jalan agar layak dilewati dan mempermudah akses warga beraktifitas. Begitupun dengan Puskesmas Pembantu (Pustu), harapannya bisa dibangun dan disediakan tenaga medisnya. Namun hingga kini, belum ada realisasi yang dilakukan oleh Pemkab Lebak. Di mana, Desa Cibarani berisikan empat Rukun Warga (RW) dan 17 Rukun Tetangga (RT).
Berita Terkait
-
Kabid DLH Tangsel Nangis Kejer, Kejati Banten Kembali Tetapkan 1 Tersangka Korupsi Sampah
-
Sisa Pagar Laut di Tangerang Kembali Dibongkar KKP
-
Polda Banten Ringkus Seorang Tersangka Penipuan, Korbannya Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra
-
Anggota DPRD Banten Diciduk Polisi Kasus Penipuan! Cek Kosong Rp350 Juta Jadi Biang Kerok
-
5 KM Lewati Hutan Demi Sekolah, Mimpi Siswi Lebak Terancam Pupus karena Tak Punya Sepatu-Alat Tulis
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Ratu Zakiyah-Najib Unggul Quick Count, Direktur Tim Pemenangan: Masyarakat Ingin Perubahan
-
PSU Kabupaten Serang: Andika-Nanang Kalah Telak di Kandang Ratu Zakiyah
-
Ratu Zakiyah-Najib Menang 76 Persen Hasil Real Count Tim Pemenangan
-
Bawaslu RI Dalami Keterkaitan 12 Orang Pelaku Politik Uang dengan Tim Kampanye di Serang
-
BRImo Tambahkan Fitur Dua Bahasa, Makin Mudah Digunakan