Pebriansyah Ariefana
Selasa, 04 Februari 2020 | 15:58 WIB
Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi PT MRT Jakarta Tuhiyat di Wisma Nusantara, Jakarta, belum lama ini. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

“Makanya kita lagi atur rencana itu lebih konkret agar investor bisa tertarik. Karena dana itu bisa diperoleh bila ada ‘cross subsidi’ (subsidi silang). Katakanlah TOD (kawasan berorientasi transit) yang besar harus memberikan subsidi kepada pengembangan prasarananya,” katanya.

Budi menyebutkan kebutuhan biaya untuk jalur MRT Timur-Barat, yakni sekitar Rp 20 triliun. (Antara)

Load More