Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 15 Januari 2020 | 16:35 WIB
Eman menunjukan foto Reva, putrinya yang berusia 4 tahun sebelum meninggal karena terjangkit DBD di Huntara Korban Tsunami Banten. [Suara.com/Saepulloh]

"Kalau bisa di Dede-nya enggak dirujuk ke Pandeglang. Di situ kita minta dirawat aja daftar aja dulu yang penting anak saya ke infus dulu. Pas Jumat sorenya dirujuk ke Pandeglang kita sampe jam 19.00 WIB malam," katanya.

Setelah mendapatkan perawatan selama 24 Jam di RSUD Pandeglang. Kondisinya makin jauh dari harapan untuk bisa sembuh kembali. Akhirnya, ia bersama keluarga memutuskan untuk membawa pulang kembali anaknya ke rumah, meski sempat beberapa kali dinasehati oleh petugas medis untuk tetap dirawat.

Namun sayang, saat baru saja keluar dari RSUD, putrinya sudah mengembuskan nafas terakhir.

"Waktu dicabut dari rumah sakit itu masih ada nafasnya. Lalu sampai mobil, pas sampai parkir si dede udah enggak ada," katanya.

Baca Juga: Balita Korban DBD yang Meninggal di Sumur, Penghuni Huntara Tsunami Banten

Kontributor : Saepulloh

Load More