SuaraBanten.id - Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku prihatin dengan terus meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Sumur. Untuk diketahui, saat ini penderita DBD di kecamatan paling ujung Pandeglang sebanyak 56 orang. Ia berharap hal itu tidak terjadi di kecamatan lain di Pandeglang.
Pemkab Pandeglang telah berupaya dalam menangani kasus ini, salah satunya telah memiliki program Kelambu, namun menurutnya, program tersebut belum dilakukan secara merata. Irna mengatakan, Sumur memiliki potensi besar sebagai daerah endemis.
"Ibu prihatin, dalam kondisi seperti ini musibah namanya di luar kebiasaan, dalam keadaan tidak normal dan memang di Sumur potensinya besar di sana. Kita punya program kelambu, mungkin tidak terbagi-bagi di sana dan mudah-mudahan ini tidak menyebar," kata Irna saat dikonfirmasi di pendapa bupati pada Selasa (14/1/2020).
Baca Juga: Sebanyak 12 Orang di Gunung Kidul Terserang DBD, Satu Pasien Meninggal
Bukan hanya program kelambu, Irna juga mengaku Pemkab Pandeglang juga telah memiliki program 3M, yakni menguras, menutup dan mengubur. Kendati begitu, warga diminta untuk menerapkan pola hidup sehat termasuk membasmi jentik-jentik nyamuk.
"Sudah dilakukan upaya, upaya itu harus diapresiasi, siapa sih yang mau kena musibah. Jadi kami terus mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan, kalau ada jentik-jentik itu kan berasal dari air yang tergenang, itu sudah ada program 3M," katanya.
Irna mengatakan, penanganan pasien di beberapa puskesmas bisa saling membantu untuk mengantar pasien yang dirujuk. Sedangkan terkait biaya bagi warga tidak mampu, Irna menegaskan, hal itu tanggungjawab pemerintah hingga pulih kembali.
"Kalau biaya. Kita lihat nanti, kalau dia mampu bisa melakukan secara umum, kalau tidak mampu itu kewajiban kami sampai pulih kembali," katanya.
Kendati demikian, Irna masih menunggu informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan pihak Puskesmas Sumur, jika harus menetap status Kejadian Luar Biasa (KLB). Sebab ia juga belum mendapatkan laporan terkait kasus DBD di Kecamatan lain.
Baca Juga: Awal Tahun, 22 Warga Pandeglang Terjangkit DBD, Satu Meninggal Dunia
"KLB ini kalau sudah mengkhawatirkan, saya tunggu dari kepala Dinas Kesehatan dan kepada Puskesmas, kehati-hatian itu menang perlu terhadap tadi KLB," katanya.
Kontributor : Saepulloh
Berita Terkait
-
Ketahui Pentingnya Pencegahan DBD di Tempat Kerja untuk Menjaga Kesehatan Karyawan dan Keberlanjutan Perusahaan
-
Waspada Demam Berdarah di Musim Hujan, Ini Tips dari Epidemiolog!
-
Kronologi 3 Siswa SDIT ICMA Dipulangkan Paksa Gegara Nunggak Biaya Sekolah Rp42 Juta
-
Cara Mencegah Terserangnya Penyakit Demam Berdarah
-
Bahaya DBD pada Ibu Hamil, Bisa-bisanya Baim Wong Cuma Peduli Anak Bukan ke Paula Verhoeven
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Angka Pengangguran Turun, Helldy Agustian Klaim Terendah Sejak Cilegon Berdiri
-
TPA Rawa Kucing Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Seperti Batu Bara
-
Pj Wali Kota Tangerang Intruksikan PUPR Bangun Turap di Wilayah Rawan Banjir
-
Pj Wali Kota Tangerang Luncurkan SPBE Versi 2, Klaim Wujudkan Birokrasi Digital dan Efisien
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan TOP CEO Indonesia Awards 2024