SuaraBanten.id - Sebuah pondok pesantren dan tiga rumah warga dilalap si jago merah. Peristiwa kebakaraan itu bersamaan dengan banjir yang melanda delapan kecamatan di Pandeglang Banten akibat hujan lebat pada Kamis (9/1/2020) malam.
Rumah warga di Munjul yang terbakar adalah milik Yahya dan Ikna sekaligus pondok pesantren (Ponpes) Salafi miliknya di Kampung Cibereum, Desa Sukasaba. Kondisi kedua rumah dan Ponpes itu ludes dilalap si jago merah.
Imbas dari kebakaran itu, bangunan ponpes yang miliki delapan kamar dan sepeda motor ludes terbakar
Tokoh masyarakat setempat, H Emang menyampaikan, penyebab kebakaran terseebut diduga akibat korsleting listrik.
"Itu dari arus listrik," kata Eman saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (10/1/2020).
Saat terjadinya kebakaran, sebanyak 20 santri yang tinggal di ponpes tersebut sedang tertidur. Beruntung ,tidak ada satupun santri yang terkena luka bakar, Namun semua kitab-kitab milik santri tidak ada yang tersisa.
"Santri mah lagi bobo (tidur), kiai pas kejadian lagi gak ada di rumah,lagi rumah mertuanya. Masyaallah gak ada yang menyisa (kitab-kitab)," katanya.
Sementara, Komariah, warga yang rumahnya ikut terbakar mengatakan, bangunan rumah yang terbakar mencapai 60 persen.
"Korsleting listrik di kamar depan, kalau hampir 60 persen rusak gak semua kebakaran," kata Eko Novianto, warga setempat.
Baca Juga: Kosciuszko, Taman Nasional yang Terdampak Kebakaran di Australia
Kontributor : Saepulloh
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati