SuaraBanten.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan akan kemungkinan banjir bandang dan longsor susulan. Sebab cuaca buruk masih berlangsung sepanjang Januari 2020.
Peringatan kewaspadaan sudah disampaikan melalui aparat kecamatan, desa, relawan dan masyarakat agar tetap waspada banjir bandang dan longsor susulan. Selama ini, curah hujan di daerah itu cukup tinggi, bahkan Ahad pagi hingga siang masih berlangsung hujan intensitas sedang.
"Kami menerima laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diperkirakan 10 hari ke depan sebagian wilayah Lebak dilanda hujan dengan intensitas lebat, sedang dan ringan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Ahad.
Peluang hujan itu cukup tinggi dan berpotensi siang, sore, malam hingga dini hari.
Baca Juga: 17 Ribu Orang Mengungsi karena Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Lebak
"Kami minta warga yang berada di kaki gunung dan aliran sungai agar meningkat waspada guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
Banjir bandang dan longsor di enam kecamatan di Kabupaten Lebak yang terjadi awal tahun 2020 cukup memprihatinkan.
Selain memutus sebanyak 28 jembatan dan tiga sekolah hanyut juga delapan warga meninggal dunia akibat terseret arus dan enam tertimbun serta satu hanyut.
Selain itu juga sebanyak 1.060 rumah rusak berat dan 17.200 jiwa warga terpaksa tinggal di delapan posko pengungsian.
Pemerintah Kabupaten Lebak, Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Pusat bersinergi untuk mengutamakan penanganan setelah bencana agar tidak menimbulkan kesengsaraan.
Baca Juga: Korban Tewas Banjir Lebak Bertambah, Jadi 9 Orang
"Kami mengutamakan penanganan pelayanan dasar terpenuhi, seperti makan sehari-hari dan tinggal di tempat yang aman juga kesehatan agar tidak menimbulkan serangan penyakit menular," katanya.
Sementara itu, Camat Sajira H Rahmat mengingatkan masyarakat di wilayahnya tetap waspada adanya bencana banjir bandang dan longsor susulan,terlebih curah hujan tinggi.
"Semua warga yang tinggal di lokasi rawan bencana alam diminta selalu waspada dengan menyebar informasi melalui pengeras suara yang ada di masjid jika intensitas curah hujan lebat," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
5 KM Lewati Hutan Demi Sekolah, Mimpi Siswi Lebak Terancam Pupus karena Tak Punya Sepatu-Alat Tulis
-
Rombongan Mobil Rano Karno Bikin Macet saat Parkir di Stasiun Lebak Bulus, MRT Jakarta Minta Maaf
-
Kendaraan Rano Karno Parkir Dekat Stasiun MRT Bikin Macet, Pengamat Protes: Baru Jadi Wagub Dah Belagu
-
Lebih Nyaman, Wagub DKI Rano Karno Bakal Rutin Naik MRT ke Balai Kota
-
Efisiensi Tak Berlaku di Kalangan Pejabat? Pemkab Lebak Beli 4 Mobil Dinas Baru Seharga Rp 2,3 M
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Ratu Zakiyah-Najib Unggul Quick Count, Direktur Tim Pemenangan: Masyarakat Ingin Perubahan
-
PSU Kabupaten Serang: Andika-Nanang Kalah Telak di Kandang Ratu Zakiyah
-
Ratu Zakiyah-Najib Menang 76 Persen Hasil Real Count Tim Pemenangan
-
Bawaslu RI Dalami Keterkaitan 12 Orang Pelaku Politik Uang dengan Tim Kampanye di Serang
-
BRImo Tambahkan Fitur Dua Bahasa, Makin Mudah Digunakan