Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 04 Januari 2020 | 18:42 WIB
Sejumlah tiang listrik bertumbangan akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Lebak, Banten. (Suara.com/Yandhi Deslatama)

Dari laporan yang diterima Doni dari Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, total rumah yang rusak mencapai 1.000 unit di enam kecamatan. Rumah yang rusak tersebut paling banyak berada di sepanjang Sungai Ciberang dan Cidurian.

Saat dikonfirmasi mengenai kemungkinan adanya hunian sementaran dan hunian tetap, Doni menekankan pemerintah hanya memberikan uang sewa sebesar Rp 500 ribu per keluarga. Kebijakan itu lantaran telah diberikan bantuan dana stimulan perbaikan rumah.

"BNPB tidak akan memberikan huntap, bentuknya bantuan sewa rumah. Masyarakat bisa tinggal dirumah saudaranya atau di rumah yang di sewa dengan nilai Rp 500 ribu per bulan. Nah selama menunggu untuk rumahnya dibangun, kita harap (bantuan dana) rumah stimulan ini tidak lebih dari enam bulan, rumah dana stimulan ini bisa dihuni," katanya.

Kontributor : Yandhi Deslatama

Baca Juga: Tengok Korban Banjir Lebak, Menko PMK Soroti Kelayakan Tempat Pengungsian

Load More