Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Minggu, 29 Desember 2019 | 10:08 WIB
Korban keracunan bubur ayam di Pandeglang. (Suara.com/Saepulloh)

SuaraBanten.id - Sebanyak 35 orang harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Dugaan sementara, mereka keracunan usai menyantap bubur ayam dari pedagang keliling.

Yeni warga Katapang, Desa Cigarondong menceritakan, insiden itu juga menimpa kedua anaknya Nahza (2) dan Farzan (10) usai menyantap satu mangkuk bubur ayam.

Menurutnya, kedua anaknya makan bubur ayam pada Sabtu (28/12) sekitar pukul 11.00 WIB. Tak lama kemudian kedua anaknya mengeluhkan pusing dan mual-mual. Tidak itu saja, dari mulut kedua anaknya, sempat mengeluarkan busa.

"Abis makan bubur gak tahu keracunan, gak tahu kenapa. Makan buburnya pukul 11.00 WIB dan gejala muntahnya dan pusingnya sekitar pukul 13.00 WIB, sampai berbusa," ujar Yeni di Puskesmas Sumur, Minggu (29/12/2019).

Baca Juga: Puluhan Warga Tiga Desa di Pandeglang Keracunan Usai Menyantap Bubur Ayam

Melihat keduanya yang tiba-tiba muncul gejala seperti itu, Yeni pun panik. Tak ingin terjadi sesuatu yang buruk terjadi, Yeni berusaha mencari bidan di desanya, sayang tak kunjung dapat, akhirnya ia memutuskan membawa anaknya ke puskesmas.

"Benar-benar panik, saya kan dari Desa Cigarondong jaraknya lumayan jauh. Cari bidan (gak ada) lagi pada rapat semua. Akhirnya langsung ke sini (puskesmas) saja," ujarnya.

Menurut Yeni, tukang bubur keliling sudah lama berjualan, bahkan sudah menjadi langganan para tetangganya. Namun apesnya, Yeni yang jarang membeli bubur, justru menimpa kedua anaknya usai dibelikan bubur ayam olehnya.

"Udah lama sih (jualnya). Kalau tetangga sih sering beli tiap hari, kalau saya mah jarang. Biasanya juga gak apa-apa," katanya.

Hal yang sama juga dialami Tiar (14) warga Kampung Ketapang. Ia mengeluhkan pusing dan mual-mual usai memakan bubur ayam yang dibelinya sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca Juga: Gara-gara Bubur Ayam, Puluhan Orang dari 3 Desa di Pandeglang Keracunan

"Mual-mual dan pusing-pusing dan sakit perut. Makanya jam 11, baru kerasa jam 3, setelah itu saya langsung dibawa ke sini," ujar dia.

Load More