SuaraBanten.id - Viral video yang menggambarkan seorang ibu tinggal di rumah tak layak huni (RTLH) menjadi perbincangan kalangan warganet. Video yang diunggah di akun Instagram @bang-moncoy tersebut menggambarkan seorang warga bernama Sining atau biasa dipanggil Wa Ining (64) tinggal dalam gubuk reyot di Kampung Gardu, RT 03/RW 01, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Ining tinggal dalam rumah berdindingkan triplek yang banyak lubang, berlantaikan tanah dengan pondasi hanya ditopang kayu pun kondisi atap bangunan tempat tinggalnya sudah bocor.
Dalam keterangan unggahan disebutkan Wa Ining tinggal seorang diri dan tidak mempunyai pekerjaan. Sebelumnya, Wa Ining memiliki pekerjaan sebagai tukang sapu di Taman Tekno BSD. Namun saat ini, untuk makan sehari-hari Wa Ining hanya mengandalkan pemberian dari tetangga.
Saat dikonfirmasi Bantennews.co.id-jaringan Suara.com terkait kondisi Wa Ining, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Diperkimta) Kota Tangerang Selatan berjanji akan membangun rumah Wa Ining di tahun 2020.
“Pembedahan dan pembangunan sudah masuk usulan sejak 2019 lalu dan akan dibangun melalui anggaran murni 2020. Rumah Wa Ining juga telah diusulkan oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany untuk direvitalisasi pada 2020 mendatang,” kata Kepala Bidang Perumahan pada Disperkimta Kota Tangsel Yulia Rahmawati pada Rabu (25/12/2019).
Yulia memastikan, Sining termasuk dalam 305 nama warga lainnya yang akan direvitalisasi rumahnya pada 2020 mendatang.
“Data 305 rumah ini akan diverifikasi ulang, sebelum proses pekerjaan, mengingat usulan sudah dari awal tahun 2019 pada saat musrenbang 2019 lalu. Jadi sudah setahun sejak usulan dan proposal ini masuk,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yulia mengucapkan terima kasih atas masukan warga terhadap akan data rumah yang akan dibedah di Tangsel. Untuk data yang belum didaftar untuk 305 unit diatas, kata Yulia, bisa diusulkan ke kelurahan dan kecamatan pada saat musrenbang Kelurahan dan Kecamatan tahun 2020 ini.
“Untuk nanti dikerjakan pada APBD perubahan 2020 atau murni tahun 2021. Kerna data di apbd yang sudah masuk dan dianggarkan TA 2020 adalah yang 305 diatas,” katanya.
Baca Juga: Wapres : Kesetiakawanan Sosial Mampu Atasi Intoleransi dan Kemiskinan
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Stop Main-Main! Wagub Banten Ancam Sikat Tambang Ilegal dan Berizin Nakal: Izin Bukan Tameng
-
Anggaran Rp1 Miliar Lebak Disulap Jadi Harapan Baru: 50 Rumah Tak Layak Huni Diperbaiki
-
Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Pacu Penyaluran KUR Capai 74,4 Persen dari Alokasi 2025
-
Saldo Gratis ShopeePay Datang Lagi! Klik 5 Link Ini dan Raih Rp2,5 Juta Sekarang
-
Kompresor AC vs Kulkas: 5 Perbedaan Utama dan Manfaatnya