SuaraBanten.id - Jika pada umumnya perayaan Hari Guru Nasional dirayakan dengan kreativitas, namun hal berbeda dilakukan pelajar di wilayah Serang. Bertepatan dengan peringatan hari guru, puluhan pelajar dari SMK dan SMP di Kota Serang dan Kabupaten Serang ditangkap polisi karena hendak melakukan tawuran.
Sebanyak 45 pelajar ditangkap dari tiga lokasi berbeda, yakni di daerah Pakupatan dan Ciwaru Kota Serang. Kemudian lokasi ketiga di daerah Waringinkurung, Kabupaten Serang, yang kesemuanya berada di wilayah hukum Polres Serang Kota.
"Mereka merencanakan tawuran sejak semalam (Minggu, 24/11/2019) secara spontan. Motifnya ingin memberikan kado berdarah, dimana PGRI sedang berulang tahun ke 74," mata Wakapolres Serang Kota Kompol Mirodin saat ditemui di Mapolres Serang Kota pada Senin (25/11/2019).
Ajakan tawuran tersebut disebar melalui akun media sosial (medsos) WhatsApp (WA) yang berisikan pelajar di wilayah Banten. Akun tersebut, jelas Mirodin dibuat pada Minggu (24/11/2019) malam oleh seorang admin.
Puluhan pelajar yang terjaring tersebut berasal dari berbagai sekolah di Kota Serang dan Kabupaten Serang, yakni SMK Fatahillah Kabupaten Serang, SMK PGRI 1 Kota Serang, SMK PGRI 3 Kota Serang, SMK Prisma Kota Serang, SMK 2 Pandeglang, SMK Insan Cendekia, SMK PGRI Kragilan, SMP PGRI Kragilan dan SMP 2 Kramatwatu.
"Dari 45 (pelajar) yang ditangkap, empat orang nya merupakan pelajar yang sudah di DO (Drop Out) atau dikeluarkan. SMK PGRI bersama teman-teman sekolah lainnya, akan menyerang SMK Fatahillah," katanya.
Dari puluhan pelajar yang hendak tawuran ini, diamankan dua gir motor yang sudah diikat, dua buah celurit sepanjang 35 centimeter, sebilah golok sepanjang 40 centimeter hingga celurit sepanjang satu meter. Menurut Mirodin, para pelajar tersebut belum ada yang mengakui kepemilikan senjata tersebut.
Sedangkan, nomor ponsel yang berada di dalam aplikasi WA dan diduga otak pelaku perencanaan tawuran, sudah dikantongi pihak kepolisian dan akan diusut Tim Siber Polres Serang Kota. Para pelajar masih didata dan membuat surat perjanjian tidak mengulangi perbuatan serupa dikemudian hari.
"Pelajar sudah kita data dan sidik jari. Begitu juga membuat surat perjanjian. Mereka bisa kita pulangkan sampai dijemput oleh orangtuanya. Kalau tidak dijemput, tidak akan kita lepaskan," jelasnya.
Baca Juga: Nasib Guru Honorer di Hari Guru, Dipuji Bak Pahlawan, Diupah di Bawah UMR
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
- 
            
              Ciduk Pelaku Tawuran Pelajar di Kalideres, Polisi Sita Samurai dan Celurit
 - 
            
              Tawuran Pelajar Pecah, 1 Alumni SMK di Bekasi Tewas kena Sabetan Celurit
 - 
            
              Buntut Tawuran Pelajar, Polisi Sambangi STM Bonjer
 - 
            
              Kolaborasi Driver Ojol dan Satpam Bubarkan Tawuran Pelajar
 - 
            
              11 Hari Tertancap Pedang, Korban Tawuran Pelajar Akhirnya Tewas
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Konsumsi Susu Indonesia Masih Tertinggal, Kemasan Aseptik Jadi Kunci Distribusi MBG Hingga Pelosok
 - 
            
              Laba Rp41,2 Triliun dan Aset Tembus Rp2.100 Triliun, BRI Mantap Lanjutkan Strategi Buyback Saham
 - 
            
              Viral, Pegawai Puskesmas di Kota Serang Asyik Senam saat Pasien Antri Pelayanan
 - 
            
              Lantik 269 Pejabat Baru, Wali Kota Serang Minta ASN Rajin Turun ke Masyarakat
 - 
            
              14.000 Lebih Pengunjung Padati FLOII Expo 2025: Bukti Potensi Besar Industri Tanaman Hias Indonesia