SuaraBanten.id - Zidni (10) bocah malang yang hangus saat terpasung ketika kebakaran melanda kontrakannya di Gang Sayur RT 14/04 Kelurahan Setu, Kota Tangerang Selatan Senin (18/11/2019) lalu dikenal sebagai sosok yang aktif.
Tetangga korban, Hilmi mengungkapkan Zidni dikenal sebagai sosok anak yang aktif di lingkungan sekitar. Namun, keaktifannya tersebut membuat sang ayah terpaksa memasungnya.
"Anaknya aktif. Dia emang tinggal sama ayahnya beberapa bulan belakangan ini. Kemarin pas kejadian memang si anak tidak terlihat keluar rumah," ujarnya, Selasa (19/11/2019).
Dia menambahkan, sebelum kejadian tersebut, rumah kontrakan yang dihuni Zidni bersama sang ayah juga sempat mengalami kebakaran. Namun saat itu, kebakaran tidak sehebat kali ini.
"Dulu pernah kebakaran tapi enggak kaya sekarang. Kemarin juga si ayah saat pulang keruma terlihat terpukul sekali," jelasnya.
Pengurus kontrakan, Eri menjelaskan saat kejadian kebakaran melanda, Zidni tidak terlihat di luar rumah.
“Kalau ayahnya lagi kerja. Nah si anak ini emang tidak terlihat di luar rumah, tapi kalau ibunya baru meninggal bulan kemarin," ujarnya.
Eri mengemukakan, keluarga korban tinggal di kontrakan paling ujung. Sementara, dua rumah yang terbakar lainnya tidak dihuni.
“Korban ini bersama Ayahnya baru tinggal tiga bulan di sini, yang sebelah korban ini tidak betah, karena merasa tidak nyaman dengan korban,” kata dia.
Baca Juga: Rumah Kontrakan Terbakar di Kota Batu, Empat Anak Tewas
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel Wahyunoto Lukman membenarkan tewasnya Zidni, 10 tahun dalam kebakaran itu.
"Benar anak tersebut disabilitas dan pernah kita tangani, kami turut berduka, semoga almarhum Zidni menjadi ahli surga," katanya saat dihubungi.
Wahyunoto mengemukakan, korban Zidni pernah dijemput oleh Dinsos Tangsel untuk dibawa ke rumah singgah dan mendapat perawatan serta pengasuhan layak.
"Kita pernah jemput, dibawa ke rumah singgah kita layani diberi pemenuhan kebutuhan dasarnya sandang, pangan, papan di rumah singgah waktu itu," katanya.
Orang tua korban yang pernah memasung anaknya itu, kemudian diberikan pengarahan oleh Dinsos Tangsel untuk melakukan perawatan dan pengasuhan yang layak.
"Kita beri pengertian pemahaman, setelah orangtuanya sadar, dan mau mengasuh Zidni, maka kita kembalikan kepada orang tua. Sambil kita memonitor perlakuan orang tua sebagaimana mestinya," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Serang Dikepung Bencana Malam Ini: Banjir Rendam Cinangka, Longsor Putus Jalan di Bojonegara
-
4 Spot Wisata Alam Hidden Gem di Tangsel untuk Libur Akhir Tahun
-
Warga Ciledug dan Sekitarnya Harap Waspada! 3 Kecamatan Ini Masuk Zona Merah Banjir
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat