SuaraBanten.id - Kasus penyegelan sekolah yang dilakukan pemilik lahan kembali terjadi lagi. Kali ini peristiwa tersebut terjadi di SMA Negeri 2 Leuwidamar Kabupaten Lebak, Banten.
Seorang warga Kampung/Desa Cisimeut Ismail Karis menyegel dua ruang kelas dan satu ruang guru SMA Negeri 2 Leuwidamar pada Senin (4/11/2019) lalu.
Ismail mengemukakan penyegelan terpaksa dilakukan karena Pemprov Banten tak kunjung membayar lahan seluas 2.000 meter persegi yang digunakan pihak sekolah untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Dealnya itu Rp200 ribu/meter. Tapi belum juga dibayar. Ada pembayaran itupun dari pihak sekolah dengan cara dicicil. Yang keterima baru Rp 165 Juta,”kata Ismail seperti diberitakan Bantenhits.com-jaringan Suara.com pada Rabu (6/11/2019).
Baca Juga: Protes Gedung Disegel, Ratusan Anak SD: Buka Pintunya, Kami Mau Belajar!
Ismail mengaku, persoalan tersebut sebenarnya bisa diselesaikan asal Pemprov Banten bersedia membangun tiga ruang kelas di lahan tersebut.
“Sebenarnya saya ikhlas enggak dibayar juga asal pemprov mau membangunkan tiga ruang kelas lagi di tanah itu,” katanya yang juga Ketua Komite SMA Negeri 2 Leuwidamar.
Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMAN 2 Leuwidamar Rahmat Arif mengaku kegiatan belajar mengajar di SMAN 2 Leuwidamar tetap berjalan, meski harus berdesak-desakan, karena ruangan yang digunakan cukup sempit.
Sekolah terpaksa menyekat ruang kelas lain untuk bisa digunakan kelas X A dan X B IPA.
“Kalau KBM enggak terganggu. Artinya masih ada ruangan yang bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” kata Arif.
Baca Juga: Sekolah Disegel Ahli Waris, Kegiatan Belajar SMP 1 Mancak Terpaksa Pindah
Dari pantauan Bantenhits.com, dua ruang kelas X A, X B IPA, dan ruang guru disegel menggunakan papan kayu. Dua papan kayu tersebut dipaku di depan pintu masuk ruang kelas.
Kondisi tersebut menyebabkan anak-anak tidak bisa masuk untuk melaksanakan KBM sejak awal pekan ini.
Berita Terkait
-
Viralnya Hilangnya Ratusan Kendaraan Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 Miliar, Publik Bingung: Mobilnya Gerak Sendiri?
-
211 Unit Kendaraan Dinas Pemprov Banten Hilang, Nilainya Capai Rp25,5 Miliar
-
Tol Serang-Panimbang Seksi II Diharapkan Rampung Akhir 2024
-
Pj Gubernur Banten Dituding Cawe-cawe Soal Pilpres 2024, Al Muktabar: Ini Alur Sistem Informasi
-
Mudik Gratis 2023 Pemprov Banten 900 Penumpang: Cek Syarat, Cara Daftar dan Kota Tujuannya
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen
-
5 Produk yang Dijual di Blibli