SuaraBanten.id - Rencana pengaktifan kembali jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang akan segera direalisasi dalam waktu dekat. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengungkapkan sebanyak 1.092 bangunan di Lebak akan direlokasi.
Kepala Biro Bina Infrastruktur Pemprov Banten Nana Suryana mengemukakan sebanyak 1.092 bangunan di Lebak yang akan direlokasi atau digusur tersebut masuk segmen pertama ini.
Selain bangunan yang ada di Lebak, pendataan bangunan di Pandeglang yang akan direlokasi masih berjalan. Kekinian, baru 141 bangunan yang tercatat. Nana menjelaskan, penertiban akan dilakukan setelah ada kompensasi atas bangunan yang direlokasi. Rencananya, proses tersebut akan dilakukan pada awal 2020.
“Penertiban dilakukan setelah dibayarkan kompensasi,” kata Nana seperti diberitakan Bantenhits.com-jaringan Suara.com pada Rabu (23/10/2019).
Baca Juga: DPRD Jateng: Reaktivasi Jalur Kereta Jadi Keharusan
Dia mengemukakan kompensasi dibayarkan berdasarkan bangunan yang berdiri di sepanjang rel. Selain bangunan rumah tinggal, tim sedang mendata fasilitas umum, seperti sekolah atau tempat ibadah yang akan direlokasi.
“Nanti setelah selesai pendataan bisa diketahui jumlah fasum (fasilitas umum)dan fasos (fasilitas sosial) yang terkena dampaknya,” katanya.
Untuk segmen 1, pemerintah daerah diberi target pendataan Rangkasbitung-Pandeglang selesai tahun 2019. Sedangkan, segmen 2 Pandeglang-Labuan akan selesai pada 2020.
Untuk diketahui pada Juli 2019 lalu, Dinas Perhubungan Kabupaten Pandeglang memastikan land clearing atau area pembersihan di sejumlah wilayah yang dilalui jalur kereta api.
Dampak land clearing tersebut, sebanyak 127 kepala keluarga (KK), di Kelurahan Karanganyar 25 KK, Kabayan 10 KK dan Kadomas 92 KK di Kecamatan Pandeglang akan tergusur.
Baca Juga: Rencana Reaktivasi Rute Yogyakarta-Borobudur, KAI: Tersandung Administrasi
Berita Terkait
-
Mimpi Naik Kereta dari Situbondo ke Jember: Mungkinkah Jalur Panarukan-Kalisat Segera Aktif?
-
Pro Kontra Relokasi Kali Mampang, Warga: Kami Sudah Puluhan Tahun di Sini!
-
Warga Bantaran Kali Mampang Bersedia Direlokasi ke Rusun Jagakarsa, Tapi Ada Syaratnya
-
Terancam Digusur, Warga Bantaran Kali Mampang soal Relokasi ke Rusun Jagakarsa: Kami Pikir-pikir Dulu!
-
5 Fakta Pembongkaran PKL Puncak Bogor, Demi Alasan Cegah Kemacetan hingga Iming-iming Relokasi
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Program Special BRIguna Dalam Rangka HUT ke-129 BRI: Tersedia Suku Bunga Mulai dari 8,129%
-
Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen