SuaraBanten.id - Jelang pelantikan presiden, sebanyak 1.500 personil gabungan dari TNI dan Polri, serta unsur lainnya disiapkan di Banten. Tak hanya itu, Dua kapal perang milik TNI Angkatan Laut, KRI Halasan dan KRI Tenggiri, juga disiapkan di sekitar Perairan Selat Sunda.
Kepala Polda Banten Irjen Tomsi Tohir mengemukakan penyiagaan pasukan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dalam rangkaian pelantikan presiden di Jakarta pada Minggu (20/10/2019).
"Kalau untuk siaga tentunya dengan event besar, pastilah kita siaga sampai dengan rangkaian itu selesai, begitu juga dengan peralatan," katanya usai apel pengamanan pelantikan presiden di halaman Markas Polda Banten pada Jumat (18/10/2019).
Dikatakannya, beberapa titik strategis di wilayah Banten yang menjadi akses menuju Jakarta, akan dijaga ketat petugas gabungan TNI-Polri.
Baca Juga: Jelang Pelantikan Presiden, Sejumlah Ruas Jalan Menuju DPR Mulai Dialihkan
Meski begitu, Tomsi mengklaim hingga saat ini kondisi keamanan di wilayah hukum Polda Banten masih kondusif dan belum ada informasi adanya pemberangkatan massa ke Jakarta.
"Untuk titiknya tidak bisa kita sampaikan di sini secara terbuka. Kalau untuk jalur strategis dilakukan penjagaan dan pemantauan itu pasti. Personil di titik tersebut dikerahkan satu peleton," jelasnya.
Selain di darat, penebalan keamanan di laut juga dilakukan dengan melibatkan dua kapal perang milik TNI Angkatan Laut. Pengamanan di laut, dilakuka di sekitaran Selat Sunda yang merupakan jalur pelayaran tersibuk di Indonesia
"Kita ada pengamanan sendiri dalam rangka PAM Pelantikan (Presiden dan Wapres). Itu dibawah jajaran Koarmada I sendiri itu ada gelar operasi. Ada operasi guspurla (gugus tempur laut), operasi Armada dan Lantamal ada sendiri," kata Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banten, Kolonel Laut (P) Golkariansyah.
Dua KRI yang dikerahkan yakni KRI Halasan dan KRI Tenggiri yang sempat bersandar di Pelabuhan Indah Kiat, Kota Cilegon, Banten, pada Kamis (17/10/2019) lalu. Kemudian malam harinya, di hari yang sama, kedua kapal tersebut kembali berlayar di Selat Sunda.
Baca Juga: Ada Pelantikan Presiden dan Wapres, CFD di Jakarta Ditiadakan
Pelabuhan Merak dan sejumlah pelabuhan lain, terutama yang menjadi objek vital nasional (obvitnas) yang berada di dekat perairan pun ikut di jaga oleh TNI AL.
Berita Terkait
-
Berbeda dengan Trump, Biden Akan Hormati Demokrasi Hadiri Pelantikan Penerusnya
-
Usai Disoraki, Ekspresi Kaesang Pangarep Saat Doa Jadi Sorotan: Marah Sama Siapa?
-
Sejarah Gedung Nusantara, Tempat Pelantikan Presiden dan Riwayat Pembangunannya
-
Adu Gaya Glamour Selvi Ananda dan Kahiyang Ayu Kenakan Kebaya Cerah di Pelantikan Presiden: Ada yang Disoraki
-
Benarkah Gibran Tak Boleh Pakai Lencana Tanda Kehormatan Seperti Prabowo? Ini Faktanya
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Program Special BRIguna Dalam Rangka HUT ke-129 BRI: Tersedia Suku Bunga Mulai dari 8,129%
-
Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen