Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Senin, 30 September 2019 | 10:32 WIB
Ilustrasi celurit, senjata tradisional masyarakat Madura (Shutterstock).

SuaraBanten.id - Empat pelajar SMK Muhammadiyah Rangkasbitung terluka karena terkena sabetan celurit saat terlibat tawuran pelajar di Jalan Raya Serang – Petir, tepatnya di Kampung Tinggar, Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Curug, Kota Serang, Sabtu (28/9/2019). Kini kempat pelajar tersebut tengah mendapat perawatan di puskesmas setempat.

Korban luka diketahui bernama Rifki (17) mengalami luka pada dua jari tangan kiri dan paha, Adrian (16), luka bacokan di kepala, punggung, bahu, tangan dan paha, Suradi (16), luka bacok di bagian punggung dan Mustofa (16), luka bacok pada bagian bokong. Pelaku yang diduga merupakan oknum pelajar SMK Negeri 4 Kota Serang melarikan diri dan kini masih dalam pengejaran petugas Unit Reskrim Polsek Curug.

“Ada 4 pelajar dari SMK Muhammadiyah yang terluka akibat senjata tajam. Para pelaku melarikan diri dan masih dalam pencarian,” ujar Kapolsek Curug, Iptu Shilton, seperti diberitakan bantennews.co.id - jaringan Suara.com, Senin (30/9/2019).

Shilton menuturkan, para pelajar masih mengenakan seragam sekolah saat bentrokkan. Korban pelajar SMK Muhammadiyah ini sekira pukul 13.30 WIB, berangkat dari Rangkasbitung dengan menggunakan 3 sepeda motor, semuanya berboncengan satu motor 3 orang. Saat melintas di depan SMK 4 Kota Serang, ada sekelompok pelajar yang tengah nongkrong di gerbang SMK 4.

Baca Juga: Cari Informan Polisi, 6 Pelaku Tawuran Siram Air Keras ke Warga Bukit Duri

“Entah karena apa, pelajar yang diduga dari SMK 4 ini lalu mengejar korban dengan mengendari 5 motor, satu motor dinaiki 3 orang,” kata Shilton.

Setelah berhasil menghentikan motor korban, para pelaku langsung mendatangi korban. Tanpa banyak pertanyaan langsung membacokkan senjata tajam yang dibawanya kepada para korban. Tak hanya itu, para pelaku juga memukuli korban.

“Usai melampiaskan nafsu jahatnya, para pelaku langsung melarikan diri. Korban yang terluka dilarikan petugas polsek dan warga ke puskesmas setempat,” kata Shilton.

Kapolsek mengatakan usai mendapat pengobatan, para korban diperbolehkan pulang oleh petugas medis. Ditambahkan, saat ini baru satu korban yang bisa dimintai keterangan di Mapolsek Curug, sementara korban lainnya tidak memungkinkan untuk dimintai keterangan.

“Identitas pelaku sudah kami dapatkan dan Tim Reskrim sedangkan melakukan koordinasi dengan pihak sekolah yang diduga sebagai pelaku penyerangan. Kami minta kepada para pelaku untuk segera menyerahkan diri,” tandasnya.

Baca Juga: Tawuran di Bukit Duri, 5 Orang Disiram Air Keras dan kena Sabetan Sajam

Load More