SuaraBanten.id - Seorang santriwati Pondok Pesantren MTS Nurunnisa di Kampung Pasilian Lama, Desa Pasilian Kecamatan Keronjo Kabupaten Tangerang dilaporkan hilang setelah seminggu meninggalkan pesantren. Namun begitu Anisa Javariana (16) diduga kabur bersama dengan teman lelakinya.
Kepergian Anisa dari tempatnya menimba ilmu diketahui sejak 17 Agustus 2019 silam. Namun, pihak yayasan baru memberikan kabar kepada orang tua Anisa seminggu setelahnya.
Ayah Anisa, Bambang Irianto (57) mengungkapkan kekecewaannya kepada pihak tempat putrinya diajar, lantaran mengabarkan ihwal kepergian putri tercintanya sepekan setelah perginya Anisa.
"Anak saya hilang sejak 17 Agustus hari Sabtu, sedangkan laporan yang saya terima tentang anak saya hilang itu Senin 26 Agustus (2019) jam 09.30 WIB. Sekitar 8-9 hari anak saya hilang. Tidak ada informasi apa-apa dari ini sampai dari wali kelas nanya ke pondok katanya pondok angkat tangan tidak mau bertanggungjawab dia bilang begitu," kata Bambang saat dihubungi Suara.com Selasa (17/9/2019).
Baca Juga: Satu Santriwati yang Diduga Keracunan di Blitar Dilarikan ke Rumah Sakit
Bahkan, menurut Bambang, setelah mendapat kabar tersebut dirinya langsung mendatangi pondok tempatnya belajar. Namun begitu dirinya tidak mendapat jawaban yang diharapkan.
"Begitu juga ketika saya datangi dari senin sore hingga selasa dua kali berturut-turut tanggal 26 dan 27 angkat tangan dari pihak pondok dan tidak ada alasan tepat," kata dia.
Bambang mengaku dihari dimana putri nya hilang meninggalkan pondok, Anisa sempat menghubinginya. Saat itu Anisa menanyakan ihwal situasi keramaian di Jakarta.
"Saat 17 Agustus menelpon, menanyakan suasana perayaan HUT RI, dia juga bilang, katanya di pondok sepi, bosan tidak ada orang, karena sudah pada pulang semua," kata Bambang.
Bambang menjelaskan, kondisi Annisa yang ditinggal ibu kandungnya sejak kecil. Sehingga, kata Bambang, bisa dibilang kurang kasih sayang dari seorang ibu.
Baca Juga: Diduga Keracunan Bakso, 23 Santriwati di Blitar Jalani Perawatan Medis
"Memang dari kecil itu Anissa ditinggal pergi sama ibunya, tetapi masih komunikasi, karena saya memang belum ada kata cerai. Terakhir kali, saya dan Annisa bertemu ibunya ketika mau lebaran Idulfitri, tetapi gitu, ibunya tidak ada rasa peduli sama anaknya sendiri," bebernya.
Berita Terkait
-
Profil Kiai Supar: Ngaku Bisa Gandakan Diri, Tuduh Jelmaannya yang Hamili Santriwati
-
Sembunyi di Plafon, Pimpinan Ponpes Cabul di Serang Dibekuk Polisi Usai Warga Mengamuk
-
Pondok Pesantren di Serang Diamuk Massa, Diduga Karena Pimpinan Ponpes Cabuli Santriwati
-
Tragis! Pimpinan Ponpes Pemerkosa Santriwati di Bekasi Mati di Penjara, Sudin Sempat Ngeluh Sesak Napas
-
Aksi Cabul Berkedok Usir Siluman, 6 Santriwati di Sukabumi Jadi Korban Pengurus Ponpes
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Distribusi Logistik PSU Kabupaten Serang di Mancak Penuh Rintangan, Jalan Terjal dan Licin
-
Korban Panganiayaan Oleh Oknum TNI di Serang Alami Trauma Mendalam
-
Gakumdu Amankan Pelaku Politik Uang Jelang PSU Kabupaten Serang, Uang Puluhan Juta Jadi Bukti
-
Diduga Dianiaya Oknum TNI, Pemuda di Serang Tewas
-
Perhiasan Batu Alam Lokal Go Internasional Bersama BRI