SuaraBanten.id - Sebanyak 16 Santriwati SMP Islam Nurul Hikmah, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang diduga keracunan limbah yang dikeluarkan oleh pabrik pengolahan limbah plastik.
Wakapolres Tangerang AKBP Komarudin mengemukakan peristiwa tersebut terjadi sejak Rabu (28/8/2019) malam hari.
"Terindikasi dan infonya keracunan dan pencemaran udara. Semalam ada delapan orang dan tadi ada enam orang," katanya kepada wartawan Kamis (29/8/2019).
Saat ini, katanya, sebagian santriwati yang diduga keracunan itu masih mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Menang Lomba 17 Agustus di Sekolah, Puluhan Siswa SMP di Bekasi Keracunan
"Mereka (santriwati) sekarang masih menjalani pengobatan di Puskesmas Pasar Kemis. Keluhannya sesak nafas," ucapnya.
Setelah mendapat keterangan tersebut, lanjut Komarudin, petugas langsung menuju ke lokasi.
"Petugas ke TKP mencari informasi. Dan menurut keterangan ustaz dari santriwati, itu memang pencemaran itu berawal dari bau yang menyengat yang tersebar," ucapnya.
"TKP-nya di pondok. Jadi mereka setelah mencium itu merasa pusing dan mual, dan kemudian dilarikan ke puskesmas," ucapnya.
Dia mengaku, lokasi dari pondok ke pabrik yang diduga melakukan pencemaran udara itu berjarak sekitar satu kilometer. Namun begitu, banyak juga terdapat permukiman warga.
Baca Juga: Dengar Dongeng, Puluhan Siswa SD di Kebayoran Baru Keracunan Lemper
"Dekat dengan jarak banyak rumah penduduk. Kita sekarang masih menunggu diagnosa dokter. Kita masih menunggu dari LH," ujarnya.
Meski begitu, Komarudin belum dapat memberi keterangan pasti ihwal penyebab kejadian itu. Pasalnya petugas hingga saat ini masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Kami masih dalami dan melibatkan dari LH kalau benar berdasarkan dari uap harusnya banyak yang menjadi korban. Karena banyak pemukiman penduduk. Ada dua pengolahan pabrik plastik," ujarnya.
"LH sedang menyikapi dan apakah dari air maupun dari udara. Kalau memang ditemukan pelanggarannya makan ada upaya pemberian upaya hukum," katanya.
Kontributor : Muhammad Iqbal
Berita Terkait
-
Buntut Kisruh Apdesi Vs Said Didu, Mendes Yandri Soesanto Ingatkan Kades Tak Cawe-cawe Pembebasan Lahan
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Said Didu Tolak Mediasi dengan Apdesi: Apanya yang Dimediasi
-
Bakal Cabut Laporan, Apdesi Siap Selesaikan Perkara Said Didu Lewat Jalur Musyawarah
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten