Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 14 Agustus 2019 | 13:00 WIB
Ilustrasi anjing peliharaan (Shutterstock).

SuaraBanten.id - Penembak anjing Beedo di Tangerang, Banten ditangkap. Arief ditangkap di rumahnya di Perumahan Water Point, Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

Penangkapan dilakukan Selasa (13/8/2019) malam. Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif menjelaskan penangkapan itu disertai dengan penyitaan senapan angin milik Arief yang dipakai untuk menembak anjing beedo.

"Iya betul sudah ditangkap," kata Sabilul Alif saat dihubungi, Rabu (14/8/2019).

Anjing beedo itu mati dengan 4 peluru yang menyarang di tubuhnya.

Baca Juga: Viral Anjing Beedo Dibunuh karena Menggonggong, Ini Faktanya

Sebelumnya, seekor anjing bernama Beedo dibunuh dengan sadis di kawasan Perumahan Water Point, Kabupaten Tangerang. Beedo ditembaki sadis dengan senapan angin sampai mati.

Rafiq Komandan Regu Petugas Keamanan perumahan Water Point, Desa Ciakar Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang menceritakan detil soal kejadian itu.

Seseorang bernama Arief, disebut sebagai pembunuh Beedo. Dia kesal geram lantaran istinya, Dewi terjatuh saat Beedo menggonggong. Kejadian itu, Senin lalu saat Dewi berolahraga.

Peristiwa itu terjadi di depan rumah Titus, sang pemilik anjing. Beedo yang dalam keadaan di rantai mencoba menggigit Dewi.

"Jadi waktu itu yang saya dengar Bu Dewi (istri) lagi lari terus di gonggong terus karena kaget si ibu jatuh," ucapnya pada Suara.com di lokasi perumahan, Rabu (14/8/2019).

Baca Juga: Cari Jejak Pelaku Pembantaian Satu Keluarga, Anjing Pelacak Dikerahkan

Dewi terjatuh dan terluka di bagian tangan. Arif pun mengambil senapan angin dan menembaki Beedo.

"Waktu itu anjingnya di tembak pakai senapan angin. Mereka tetangga, cuma beda dua gang saja rumahnya," ucapnya.

Hubungan keluarga Titus dan Dewi sebenarnya baik-baik saja. Bahkan Dewi yang berprofesi sebagai dokter gigi sempat mengobati Titus.

"Tidak ada masalah sebelumnya mah. Waktu itu Bu Dewi pernah nanganin masalah gigi beliau (Titus)," ujarnya.

Namun demikian ihwal kejadian yang ramai dibincangkan di Media Sosial, Rafiq mengaku hanya disebabkan emosi sesaat. Meskipun saat ini keduanya menempuh jalur hukum, dirinya berharap keduanya bisa saling menyapa kembali.

"Sebelumnya sudah di pertemukan sama pak RT. Tapi keduanya memilih jalannya masing masing jadi g tau nanti lanjutannya gimana," ucapnya.

Load More